Mangupura (Metrobali.com)-

            Kecamatan Kuta Selatan di Tahun 2013 ini kembali menggelar Lomba Utsawa Dharma Gita. Kegiatan yang merupakan kegiatan tahunan melibatkan sembilan desa adat di wilayah Kuta Selatan, untuk kali ini lomba Utsawa Dharma Gita (UDG) ini hanya diikuti oleh tujuh desa adat  yakni Jimbaran, Ungasan, Kutuh, Kampial, Peminge, Bualu dan Tengkulung. Dua desa adat yang tidak mengikuti karena desa bersangkutan  ada upacara adat yakni Pecatu dan Tanjung Benoa. Demikian diungkapkan oleh Ketua Widya Sabha Kuta Selatan yang sekaligus sebagai ketua penyelenggara UDG I Wayan Sugiharta dalam  pembukaan Lomba Utsawa Dharma Gita Kecamatan Kuta Selatan yang dilaksanakan di Banjar Sawangan Desa Peminge Kecamatan Kuta Selatan, Minggu (16/6).

Hadir dalam kesempatan tersebut anggota DPRD Kabupaten Badung dapil Kuta Selatan, Sekretaris Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung I Made Rustan, Camat Kuta Selatan I Wayan Puja, Lurah serta Perbekel se Kecamatan Kuta Selatan, Majelis Madya Kecamatan Kuta Selatan, Bendesa adat se Kecamatan Kuta Selatan, peserta Lomba UDG serta tim juri.

            Sugiharta juga menambahkan lomba UDG  untuk melestarikan sastra-sastra Agama Hindu serta memperkenalkan Dharma Gita agar tetap tumbuh dan mengakar dalam kehidupan masyarakat, disamping itu juga untuk mempersiapkan duta-duta Kecamatan Kuta Selatan dalam ajang Lomba Utsawa Dharma Gita Kabupaten Badung 2013.

            Sementara itu dalam sambutan Bupati Badung yang dibacakanSekretaris Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung I Made Rustandikatakan bahwa  sastra-sastra dalam agama Hindu merupakan pedoman untuk menjalani kehidupan serta Agama Hindu juga merupakan jiwa dari budaya Bali. Sehingga UDG merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan serta melestarikan budaya Bali yang mencakup bahasa, sastra dan aksara Bali sehingga dapat terwujudnya ajeg bali.

            Lebih lanjut I Made Rustan menjelaskan pelaksanaan UDG merupakan bukti bahwa di kabupaten Badung masyarakatnya telah menyeimbangkan antara kebutuhan  rohani dan kebutuhan jasmani. “Semoga dengan digelarnya Utsawa Dharma Gita ini dapat memperkokoh pelaksanaan Dharma Agama dan Dharma Negara di kabupaten Badung sehingga tercapai Badung Yang Shanti dan Jagadhita”, imbuhnya.

            Utsawa Dharma Gita Kecamatan Kuta Selatan ini dilaksanakan dari tanggal 16 Juni sampai 17 Juni 2013 dengan mengambil tempat di Banjar Sawangan serta Jaba pura  Desa adat Peminge. Jumlah juri dalam UDG ini 17 orang yang berasal dari Keramatan Kuta Selatan dan dari Widya Sabha Kabupaten Badung. Adapun yang dilombakan diantaranya macepat remaja, sloka anak-anak, sloka remaja, sloka menghapal dewasa, palawakya dewasa, kekawin dewasa, kidung anak-anak campuran, kidung dewasa campuran, dharma wecana dewasa, dharma widya anak-anak, remaja dan dewasa, masing-masing lomba diikuti putra dan putri kecuali campuran. PUT-MB