Foto: Para personil Band The Jingkrak dari kiri ke kanan, Dek Jo (basis), Sapta (vokalis), Manx Pour (gitar melodi) dan Gingsul (lead gitar).

Denpasar (Metrobali.com)-

Satu lagi band pendatang baru siap meramaikan dan menggebrak blantika musik di Pulau Dewata. Menamakan diri The Jingkrak, band yang digawangi enam orang personil ini tampil nyeleneh dan nyentrik, sangat jelas jauh berbeda dengan tampilan band-band yang ada di belantika musik Bali pada umumnya.

Sebagai pendatang baru yang mengusung aliran SKA Reggae, seluruh personel The Jingkrak ini kompak mengenakan seragam SMA. The Jingkrak ini terdiri dari enam personel. Yakni Sapta pada vokal (vokalis), Manx Pour pada gitar melodi, Dek Jo sebagai basis, Ayak pengebuk drum (drummer), Gingsul di lead gitar, dan Nonet pada keyboard.

Band ini akan melakukan launching single yang berjudul KE TU YA bertempat di angkringan AK di Jalan Siulan Banjar Laplap Kauh, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar utara pada tanggal 14 Februari 2023 yang bertepatan dengan Hari Hari Kasih Sayang atau Valentine.

“Kami sengaja mengambil momentum launching single di Hari Valentine juga untuk memberikan hiburan kepada anak-anak muda khususnya di Kota Denpasar,” ujar sang vokalis Sapta kepada awak media di Warung Ikan Bakar Sentana Jahen, Penatih, Denpasar Timur, Sabtu (11/2/2023).

 

Mereka pun beryakinan bisa memberikan nuansa berbeda bagi penikmat musik di Bali dan khususnya menyasar anak-anak muda, anak-anak SMA. Terlebih band The Jingkrak ini dalam setiap penampilan atau aksi panggung mereka akan konsiten mengenakan seragam SMA. Jadi terasa lebih relate dan dekat dengan anak-anak muda.

“Seragam SMA ini menjadi tema dan ciri khas kami di panggung, kami sepakat,” terang Sapta.

Nama yang diambil band pendatang baru ini juga cukup unik dan bermakna nyeleneh. Band The Jingkrak  yang berarti Jing _ krak yang bermakna berarti tua tua keladi.

“Kenapa The Jingkrak, karena semua personili band ini sudah ada agak tua. Jingkrak itu dari dua suku kata. Jing berarti tua, dan Krak berarti merekak (nakal ). Jadi tua tua keladi, makin tua makin jadi nakalnya,” terang Sapta yang seorang arsitek ini.

“Jadi kita simpulkan The Jingkrak artinya band kumpulan orang-orang tua nakal, tua-tua keladi, makin tua makin jadi nakalnya, bocah tua nakal, atau botuna,” seloroh Sapta dengan nada bercanda.

 

Sapta mengungkapkan, lahirnya band ini, muncul dari ide saat kumpul bersama dengan materi sama. Yakni kesukaan mendengar dan biasa jaming musik SKA di studio AK. Lalu mereka pun terinspirasi menggenakan pakaian SMA sebagai ciri khas penampilan band ini.

Pemilihan seragam SMA ini pun punya makna dan pesan khusus. Menurut Sapta, masa SMA merupakan masa yang indah dan menyenangkan. “Banyak punya pacar, dan tidak memikirkan hutang. Kalau SMP kan masih kecil,” tutur Sapta bergurau.

Dikatakan, band ini baru terbentuk sekitar dua bulan lalu, dan akan meluncurkan single perdana bertajuk KE TU YA (bahasa gaul Denpasar) yang artinya ‘Kamu Itu Ya’.

“Kita akan melakukan launching singgle kita yang berjudul KE TU YA di angkringan AK berlokasi di Jalan Siulan Banjar Laplap Kauh pada tanggal 14 Februari 2023. Pada hari Valentine,” ungkap Sapta.

Uniknya, single ini mengusung tema perselingkuhan dengan segmen sasaran generasi muda, yakni usia SMA ke atas. Menariknya di liriknya pun terkesan ada tips aman berselingkuh.

“Ke Tu Ya itu juga mengingatkan agar berpacaran itu jangan sok ABG, alay ngalahin ABG,” jelasnya sembari tertawa.

“Jadi kalau selingkuh bermain aman sajalah agar tidak kentara, ada tips selingkuh biar tidak kentara,” seloroh Sapta disambut gelak tawa personal lainnya.

The Jingkrak berharap, sebagai pendatang baru bisa diterima seluruh kalangan, dan tetap kompak ke depannya. “Kita berharap tetap kompak, kalau ada masalah diselesaikan bersama,” kata Manx Pour yang di band ini memegang guitar melodi dan kesehariannya seorang pengrajin prada.

Peluncuran single KE TU YA pada Hari Velentine 14 Februari 2023 ini juga diharapkan menjadi langkah awal yang baik bagi perjalanan band ini ke depannya. “Jadi Hari Valentine ini jadi momen penting untuk The Jingkrak. Dan kami juga berharap bisa terus bertumbuh dan maju,” kata Dek Jo (basis) yang kesehariannya menjadi sekuriti di salah satu bank.

“Untuk single KE TU YA sudah ada video klipnya dan kami launching juga tanggal 14 ini,” imbuh Gingsul yang memegang lead guitar. “Harapan The Jingkrak tetap eksis dengan genre SKA Reggae dan banyak job,” tutup Gingsul. (wid)