Jembrana (Metrobali.com)-

Adanya indikasi pelanggaran kesepakatan antar pengusaha angkutan dengan Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi (PIK) Pemrov Bali terkait maraknya kecelakaan ataupun kemacetan yang diakibatkan oleh truk tryller yang memuat beton tiang pancang tentu membuat kadis PIK Pemprov Bali Dewa Punia Asa angkat bicara. ”Truk-truk yang mengangkut muat besar tersebut  sering menimbulkan kecelakaan dan kemacetan,” katan Dewa Punia Asa di sela-sela operasi angkutan umum di Gilimanuk, Rabu (21/11).

Dikatakannya truk yang mengangkut tiang pancang untuk proyek Jembatan Diatas Perairan (JDP) di Nusa Dua itu selalu menjadi sorotan apalagi hampir setiap hari adanya truk seperti itu terguling atau mogok hanya karena kendaraan tidak kuat menahan beratnya  beban dan mengakibatkan kendaraan yang digunakan bermasalah.  “ Bisa dikatakan over load, beban sudah berat masih dipaksakan, tentu jika kendaraan yang sudah tidak bisa dipaksakan akan bermasalah, apalagi saat tanjakan dan turunan tentu sangan berbahaya. ,” jelas Punia.

Mengantisipasi hal tersebut agar bisa diminimalisir pihaknya bahkan menyarankan agar truk berkapasitas melebihi beban dilarang masuk Bali. ” Logika saja mobil baru bisa kecelakaan, bagaimana dengan kendaraan yang sudah berkali-kali melintas apalagi dipaksakan,”ungkapnya. Dan dalam waktu dekat akan diadakannya rapat baik dari semua pihak, Polda Bali dan pengusaha angkutan agar setidaknya bisa diketahui apa-apa saja yang menjadi kesepkatan demi keamanan bersama.

Apa perlu  ada laranga? Pihakya  mengaku tidak berwenang akan larangan kepada angkutan umum membawa material bangunan seperti paku bumi karena semua  proyek besar itu dibawah naungan Republik Indonesia.  Tak masalah sebenarnya. Akan tetapi jika melalui jalur darat berat beban dan kapasitas disesuaikan dengan keadaan kendaraan, baik waktu yang disesuaikan, dan juga dalam melewati jalur darat harus penuh pengawasan.

“ Saya rasa jika semua itu bisa ditepati dan tidak diingkari pasti bisa diminalisir adanya kecelakaan yang diakibatkan truk mogok,” Kalau semua itu ditepati,  saya kira kecelakaan bisa diatasi. Selain itu,  jumlah muatan juga dikurangi,”jelasnya.DEW-MB