Singaraja (Metrobali.com)-

Truk masuk jurang di ruas Jalan Raya Singaraja-Pancasari, Kabupaten Buleleng, Bali, Rabu (16/10) dini hari menewaskan empat orang, tiga jasad korban di antaranya sampai berita ini disiarkan belum berhasil dievakuasi.

“Kami belum bisa menyimpulkan penyebabnya karena kami masih mengevakuasi ketiga korban,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Buleleng Ajun Komisaris Ronny Riantoko di Singaraja.

Menurut dia, ketiga jenazah masih terjepit badan truk di jurang berkedalaman 12 meter. Polisi hanya berhasil mengevakuasi jenazah Mardiyono (60) pengemudi truk nahas bernomor polisi DK-9543-AH itu ke rumah sakit terdekat.

Sementara di dasar jurang masih terdapat jasad Kadek Dita (30), Kadek Sukadana (25), dan Kadek Bawa (20) ketiganya warga Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.

Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian menyebutkan bahwa truk yang dikemudikan Mardiyono, warga Desa Baktiseraga, Kabupaten Buleleng, itu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Denpasar menuju Singaraja.

Saat melewati tikungan tajam di Dusun Perenenan Bunut, Desa Gitgit, Kabupaten Buleleng, sekitar pukul 02.00 Wita laju truk tak terkendali. Lampu penerangan jalan dan pembatas jalan dilabraknya sebelum terjun ke jurang sedalam 12 meter.

“Saat itu saya berada di belakang truk, tapi agak jauh sehingga tidak begitu jelas atas terjadinya peristiwa itu. Saat saya balik arah, terntara sudah banyak polisi,” kata Nyoman Karsa (50), teman keempat korban yang pada saat kejadian mengemudikan mobil berbeda di belakang truk dalam perjalanan dari Denpasar menuju Singaraja.

Ketiga korban terjepit lempengan baja yang diangkut truk nahas itu dari Denpasar menuju Singaraja. AN-MB