Antida Music dan Pregina OMS akan menggelar Bali Reggae Star Festival 2015

Denpasar (Metrobali.com)-

Antida Music dan Pregina OMS akan menggelar Bali Reggae Star Festival 2015 pada hari Jumat, tanggal 6 Februari 2015 mendatang di pantai Padanggalak, Kesiman, Denpasar.

Acara tahunan ini diadakan kedua kalinya, dimana yang membedakan event ini dengan yang sebelumnya menurut Agung Bagus Mantra, Owner Pregina OMS mengatakan, event kali ini dibuat dengan skala yang lebih besar dari pemilihan tempat acara, tata letak panggung dan tata suara, serta pengisi acara dibandingkan dengan tahun lalu.

“Ada banyak cara yang diciptakan manusia untuk mempersatukan keberagaman, salah satunya lewat musik. Sebagai musik yang sudah mendunia, reggae menjelma menjadi perspektif nilai dalam memandang hidup dengan cara lebih santai, sederhana, dan bersahabat,” jelasnya di tengah-tengah acara press conference Bali Reggae Star Festival 2015, di Denpasar, Rabu (4/2).

Menurutnya, event inijuga merupakan salah satu cara untuk mendorong band-band reggae di Bali untuk menciptakan musiknya sendiri, tidak hanya memainkan musik orang lain, namun bisa menciptakan karya sendiri dengan tidak  meninggalkan budaya taksu Bali.

Sementara itu, Gung Anom Darsana yang merupakan owner dari Antida Music mengungkapkan, dirinya ingin menyebarkan semangat kebersamaan dan persaudaraan.

“Kami ingin menyebarkan semangat kebersamaan dan persaudaraan yang merupakan ciri khas Indonesia dengan pagelaran musik rasta ini,” ujarnya.

Dengan semangat kebersamaan itulah, konsep konser yang memasang tagline “A Tribute to Bob Marley” ini dikembangkan menjadi charity concert.

“Tanggal 6 Januari merupakan hari ulang tahun legenda musik reggea kita yaitu Bob Marley, karena itu pemilihan waktu dan tempat memang disesuaikan dengan konsep acara ini, kenapa di Padanggalak karena menurut kami sebelumnya imaje reggea di Bali itu di Sanur jadi sekarang kita pilih di Padanggalak dari segi ijin juga mudah,” ujar Bagus Mantra.

Selain itu, sebagian besar keuntungan dari hasil konser ini akan disumbangkan ke Yayasan Manik Bumi dan juga Yayasan Anak Cacat yang telah dipilih oleh panitia.

“Kami membantu Yayasan Manik Bumi untuk menyumbangkan 100 tempat sampah yang akan disebar di seluruh pinggir pantai di Bali. Yang datang ke festival nanti juga akan diajak untuk memungut sampah. Kami harap acara ini sukses,” imbuh Gung Anom Darsana.

Sejumlah musisi yang hadir dalam konferensi pers seperti Joni Agung, Gus Ndut, Doni Indra serta Dek Jun Bintang mengapresiasi event kali ini, bahkan mereka sepakat menyatukan visi dan misi musik reggea demi kemajuan musik reggea di Bali.

“Kami sambut baik event ini, dan kalau bisa kita menyanyikan musik reggea itu harus memiliki messege kepada pendengar, jangan asal nyanyi, dan Bali ini kan kaya dengan budaya sastranya, dengan mebase Bali kita buat reggea musik tanpa meninggalkan budaya Bali,” imbuh Joni Agung.

Dengan harga tiket yang dibandrol seharga Rp15.000, penikmat musik reggea akan dimanja oleh 15 band reggea. Tidak hanya musisi dari Bali saja yang akan tampil, tapi juga musisi nasional seperti Tony Q Rastafara dan Steven Jam, dan Joni Agung & Doble T.

Sedangkan dari barisan Bali Reggae Movement akan tampil D’sunshine, The Small Axe, Revelation, Cigarregae, Kecap Asin Rastapora, dan diramaikan DJ Soundbwoy Dodix.

Festival ini akan berlangsung mulai pukul 15.00 Wita sore hingga pukul 11.00 wita malam. Hingga saat ini sejumlah 2000 tiket sudah terjual.SIA-MB