Kuta (Metrobali.com)-
Sejumlah ABK kapal pesiar Costa Concordia yang telah tiba di Bali memutuskan untuk beristirahat sementara meski beberapa diantaranya mengaku trauma. Seperti tampak di pintu kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai Bali, Sabtu malam, sekitar 23 ABK kapal Costa Concordia itu dijemput oleh sanak keluarganya.
Beberapa keluarganya mengaku, trauma jika anaknya kembali bekerja sebagai ABK kapal. Namun beberapa diantara lainnya mengaku dan ingin kembali bekerja sebagai ABK. “Untuk sementara waktu istirahat dulu, mungkin untuk bekerja seperti itu lagi akan saya pikirkan tetapi saya juga ingin bekerja lagi,” kata Putra Suwantara (28), salah seorang ABK kapal yang datang pada kloter keempat.
Pria yang sudah bekerja selama empat bulan di kapal tersebut juga mengaku hingga kepulangannya ke Bali ini pihak perusahaan tempat dia bekerja belum memberikan upahnya.
Namun, kata Putra yang tampak baik kondisinya, pihak perusahaan berjanji akan mengurus gajinya dan akan mentransfer dalam jangka waktu sebulan kedepan. “Katanya satu bulan ke depan, ya mudah-mudahan segera dibayarkan,” kata Putra dengan penuh harapan.
Berbeda dengan Wiastri, orang tua dari Edi Suparma yang mengaku trauma dan tidak ingin jika anaknya kembali bekerja sebagai ABK lagi. Bahkan, Edi enggan untuk bercerita kepada media tentang peristiwa yang membuatnya trauma itu. “Mungkin tidak usah kerja di sana lagi. Kerja di rumah saja, yang penting tetap bisa makan,” ujarnya.
Hari Sabtu (21/1) ini merupakan hari terakhir kepulangan para ABK Costa Concordia asal Bali yang secara bergilir dengan empat kloter. (ant/PWD)