Jakarta (Metrobali.com) –

Kabupaten Buleleng terus berkiprah dalam digitalisasi layanan pemerintah daerah dengan meraih penghargaan bergengsi TP2DD Kabupaten Terbaik 2024 untuk wilayah Jawa-Bali.

Penghargaan yang diserahkan dalam Rapat Koordinasi Nasional Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Rakornas P2DD) 2024 di Jakarta ini menandai tahun ketiga Buleleng mendapatkan pengakuan tersebut.

Penghargaan ini mencerminkan komitmen kuat Buleleng dalam mengakselerasi digitalisasi daerah, setelah sebelumnya juga meraih Penghargaan TP2DD Terbaik Tahun 2022 dan peringkat kedua pada tahun 2023.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Abdullah Azwar Anas, didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mewakili Pemerintah Daerah.

Pada Rakornas P2DD 2024 yang mengangkat tema “Digitalisasi Transaksi Pemerintah Daerah untuk Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Daerah”, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menegaskan tiga strategi utama untuk memperkuat ekosistem digital daerah.

Strategi tersebut meliputi pengembangan inovasi digital, peningkatan infrastruktur sistem pembayaran yang stabil dan interoperabel, serta konsolidasi perbankan untuk mendukung layanan keuangan daerah, khususnya melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan empat arahan strategis untuk mengatasi tantangan digitalisasi keuangan daerah. Arahan tersebut meliputi percepatan penyerapan anggaran APBD, penguatan peran BPD, dan penyelarasan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2023 tentang Pajak dan Retribusi Daerah (PDRD).

Keberhasilan Buleleng dalam transformasi digital ditandai dengan terbitnya sejumlah peraturan daerah, seperti peraturan yang mengatur penggunaan Kartu Kredit Indonesia (KKI) untuk transaksi rutin, dengan total transaksi KKI hingga Agustus 2024 mencapai Rp1,04 miliar.

Selain itu, penerapan sistem E-parking dan peluncuran inisiatif ADIPARA (Agen Digital Pajak Daerah) menunjukkan upaya Buleleng dalam menggalakkan pembayaran pajak non-tunai.

Kepala Kantor Bank Indonesia Bali, Erwin Soeriadimadja, menyampaikan apresiasinya atas capaian Buleleng dan kerja sama tim TP2DD. Ia juga mengucapkan selamat kepada BPD Bali yang masuk nominasi Bank Pembangunan Daerah (BPD) Terbaik 2024.

Erwin mencatat keberhasilan ini dibangun melalui kerja sama yang erat sejak 2021 dan berharap daerah lain di Bali dapat mengikuti jejak Buleleng dalam merangkul digitalisasi.

Seiring dengan terus berkembangnya digitalisasi sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah, Bank Indonesia berkomitmen untuk mendukung pengembangan ekosistem digital di seluruh kabupaten dan kota di Bali, guna mewujudkan visi Bali Pulau Digital.(Rls)