Denpasar (Metrobali.com)-

Kegiatan ngelawar atau mebat dikalangan umat Hindu merupakan hal biasa yang sering dijumpai baik saat upacara maupun dalam kegiatan sehari-hari. Mebat atau ngelawar yang sudah menjadi tradisi bagi umat Hindu dimanapun, secara tidak langsung juga mampu mendorong tumbuh kembangnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Denpasar. “Peluang Ini harus mampu ditangkap”, ujar Walikota IB Rai D. Mantra saat meninjau lomba ngelawar yang diadakan Dinas Kebudayaan serangkaian peringati HUT Kota Denpasar Ke 20, Senin (20/2) di halaman kantor setempat.

Menurut Kadis Kebudayaan Made Mudra, lomba yang melibatkan seluruh Sanggar dan STT di Kota Denpasar bertujuan untuk memasyarakatkan sekaligus melestarikan tradisi mebat di kalangan masyarakat khususnya dikalangan generasi muda. Sehingga walaupun era tehnologi modern terus mendera bangsa ini, tradisi mebat dikalangan umat hindu di Bali harus tetap lestari, ungkapnya.

Bahkan sejalan dengan perkembangannya ngelawar sekarang sudah menjadi mata pencaharian yang mampu  memberi nilai tambah yang signifikan terhadap pendapatan keluarga. Dalam lomba kemarin masing-masing peserta oleh panitia diwajibkan membuat tiga bentuk hidangan dari jenis olahan yang berbeda. Seperti; ngelawar dengan memakai bahan olahan babi, bebek, klungah maupun nyawan (tawon) yang terbagi dalam tiga jenis hidangan yaitu lawar, betutu dan perani hidangan pedanda sedangkan untuk kelompok wanita membuat gebogan.

Dari hasil penilaian melalui beberapa aspek seperti; cita rasa, tekstur daging, penyajian, cara pembuatan, kekompakan dan lain-laian. Dewan Juri yang diketuai Made Suarta Wijaya,S.Ag memutuskan untuk katagori betutu keluar sebagai juara I Sanggar Mata Dewa Dauh Puri Kaja, juara II ST. Santi Werdi Banjar Anyar Pd. Sambian dan III ST. Suralaya Wangaya Kelod.

Untuk katagori meperani atau rayunan pedanda keluar sebagai juara I ST. Tirta Mandala Kelurahan dangin Puri, II ST. Satya Windu Mandala Banjar Ketapean Kaja dan III ST. Dharma Sentana Banjar Samping Buni Denbar. Sedangkan katagori Ngelawar juara I Sanggar Werdi Cuaram Penamparan Padang Sambian, II Sanggar Lawar Lalah banjar Gunung Peguyangan dan juara III ST. Sabda Kencana Sakti banjar Anyar Ubung Kaja. Usai pengumuman juara, Walikota didampingi Sekkot Rai Iswara dan seluruh peserta melakukan makan bersama di aula Dinas Kebudayaan. (Sdn.Hms.Dps.).