tps1 (1)

Denpasar (Metrobali.com)-

Tempat pemungutan suara untuk komunitas Muslim di Pulau Serangan, Denpasar, sepi hingga dua jam menjelang penghitungan suara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Rabu (9/7).

“Mungkin karena suasana bulan puasa, sehingga warga kami masih tertidur,” kata Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) TPS 7 Serangan, Muhadi.

Hingga pukul 11.00 WITA jumlah warga Kampung Bugis yang mendatangi TPS 7 kurang dari 200 orang dari jumlah warga yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) Pilpres 2014 sebanyak 256 orang.

TPS 7 khusus untuk warga Kampung Bugis yang mayoritas penduduknya Muslim. TPS tersebut berdiri di antara Masjid Assyuhada dan pemakaman umat Islam.

Berbeda dengan enam TPS lainnya di Pulau Serangan, TPS 7 terlihat ramai oleh personel TNI/Polri yang berpatroli memantau situasi pencoblosan.

“Mungkin juga karena tadi malam ada pertandingan semifinal Piala Dunia, sehingga warga kami masih tertidur,” ucap Muhadi, mengenai sepinya TPS 7.

TPS 7 juga berbeda dengan enam TPS lain di Pulau Serangan yang jajaran pengurus KPPS-nya mengenakan pakaian adat Bali. Di TPS 7, jajaran pengurus KPPS mengenakan pakaian muslim formal.

Pilpres 2014 diikuti dua pasangan capres-cawapres, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bernomor urut 1 dan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut 2. AN-MB