toyota logo

Denpasar (Metrobali.com)-

Perusahaan Toyota Indonesia menyerahkan satu unit alat peraga mesin berupa mobil Toyota Fortuner kepada Fakultas Teknik Universitas Udayana, Bali, sebagai bagian dari rangkaian donasi alat peraga pendidikan.

“Kami dari Toyota Indonesia berharap dapat ikut serta dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan handal,” kata Direktur Korporasi dan Hubungan Eksternal PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Ir. I Made Dana Tangkas, M,Si di kampus Universitas Udayana Jimbaran, Kabupaten Badung, Sabtu.

Ia mengatakan, sebelumnya, Toyota Indoneisa telah mendonasikan kendaraan utuh dan komponen kendaraan kepada 60 sekolah menengah kejuruan teknik di seluruh Indonesia, selain juga menyumbangkan sebanyak 18 unit mobil Toyota kepada sekolah menengah kejuruan teknik dan beberapa Universitas Negeri di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi senilai Rp4 miliar.

“Bantuan alat praktek seperti mobil dan mesin dengan teknologi terbaru ini dimaksudkan agar siswa atau mahasiswa dapat memahami berbagai aspek teknologi dalam produk industri sehingga dapat meningkatkan kemampuan inovasi dan daya cipta dalam bidang otomotif di Indonesia,” ujarnya.

Dalam acara tersebut, pihaknya juga memberikan kuliah umum dengan tema “Mahasiswa Menatap Masa Depan Menuju Insinyur Berkenal Dunia”, “Kuliah umum ini merupakan bagian dari upaya-upaya yang dilakukan Toyota Indonesia secara konsisten memberikan perhatian dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) muda yang berkualitas global,” kata dia.

Sementara itu, Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD mengatakan, pihaknya menyambut baik kerja sama antara Toyota Indonesia dengan Universitas Udayana dalam bidang peningkatan keahlian mahasiswa melalui pemberian bantuan alat peraga pendidikan berupa kendaraan dan mesin utuh.

“Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa mahasisiwi kami di Fakultas Teknik Mesin, sehingga mereka dapat meningkatkan kemampuan dan keahliannya agar dapat bersaing pada Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) nanti,” katanya. AN-MB