Gianyar  (Metrobali.com)–

Toya Ubud terletak di Desa Kenderan, Tegalalang, Gianyar, lokasinya berdekatan dengan Air Terjun Manuaba, salah satu air terjun terkenal yang telah banyak dikunjungi wisatawan mancanegara. Aliran airnya membentuk sungai yang mengaliri sisi kanan dan kiri Toya Ubud, menciptakan suasana alami yang menenangkan.

Toya Ubud hadir sebagai destinasi wisata yang menggabungkan keindahan alam, budaya, dan pengalaman healing. Dikelilingi oleh sungai, pepohonan dan persawahan yang berpadu harmonis dengan nuansa spiritual serta budaya lokal, Toya Ubud menghadirkan pengalaman mendalam bagi wisatawan yang ingin mencari ketenangan dan inspirasi.

Destinasi ini juga bersebelahan dengan Pura Griya Sakti Manuaba, dimana pura suci ini telah berdiri sejak abad ke-17 dan menjadi tempat pemujaan bagi umat Hindu Bali. Pura ini merupakan pusat religius bagi Trah Manuaba, anak-cucu keturunan Brahmana Manuaba yang memiliki peran pentingdalam membentuk sejarah dan legenda di Desa Kenderan. Konon, di masa kerajaan, Brahmana Manuaba diutus raja untuk mengaliri air ke Desa Kenderan yang kering. Berbekal kesaktiannya, beliau sanggup mengaliri desa dengan air yang kemudian disucikan.

Sampai hari ini masyarakat masih mengusung ritual air suci ke Pura Griya Sakti Manuaba. Kehidupan masyarakat di sekitar pura sangat kental dengan seni dan tradisi, seperti seni pahat, seni tari, serta berbagai upacara ritual yang diwariskan dari generasi ke generasi. Kehadiran Pura Griya Sakti Manuaba ini menjadikan Toya Ubud sebagai tempat yang tidak hanya kaya akan keindahan alam, tetapi juga terhubung dengan nilai budaya yang dalam.

Dengan lanskap yang dihiasi air terjun, sungai, serta persawahan hijau yang membentang luas, Toya Ubud secara alami menghadirkan suasana healing bagi para wisatawan. Nuansa spiritual dan budaya yang kental semakin memperkuat pengalaman ini, menjadikan Toya Ubud sebagai tempat yang ideal untuk meresapi ketenangan, dan menemukan inspirasi.

Toya Ubud menyediakan akomodasi yang nyaman dan berkelas. Para wisatawan dapat memilih untuk bermalam di tenda-tenda camping modern yang mampu menampung 2 hingga 3 ruang tidur dalam 1 tenda besar. Selain itu, tersedia juga The Keong, unit glamping dengan desain arsitektur unik menyerupaikeong dan interior cozy yang dilengkapi jaringan TV berbasis internet. Pengalaman menginap memberi sensasi menyatu dengan alam sekaligus memberi momen untuk meresapi ketenangan dalam diri.

Toya Ubud juga menghadirkan Hong Restaurant, yang menyajikan hidangan khas authentic Chinese cuisine dengan pemandangan lembah Desa Kenderan dan gemericik Sungai Petanu. Sementara itu, Tosca Resto menyajikan hidangan Western dan Indonesia dengan konsep no pork, serta aneka kopi, roti, dan pastry. Dengan ruang yang luas, nyaman, dan menyenangkan, Tosca sangat cocok untuk mengadakan cocktail party. Selain itu, setiap meja dilengkapi colokan listrik dan akses internet gratis dengan koneksi yang kuat, menjadikan Tosca pilihan ideal sebagai co-working space yang nyaman.

Selain menjadi destinasi wisata, Toya Ubud juga menyediakan fasilitas untuk berbagai acara, seperti meeting, gathering, dan acara khusus lainnya. Dengan lingkungan yang tenang dan fasilitas yang mendukung, situs wisata alam dan budaya ini menjadi pilihan ideal bagi mereka yang mencari lokasi untuk mengadakan acara spesial dengan suasana alami yang memikat.

Sebagai tempat yang mengedepankan harmoni antara alam dan budaya, destinasi terbaru di Bali ini juga menghadirkan Taman Inspirasi, sebuah area khusus dengan patung-patung yang membawa cerita legendarisnya masing-masing. Taman ini menjadi ruang kontemplatif yang memberikan wawasan mengenai sejarah dan kearifan lokal Desa Kenderan.

Sejak mulai dikunjungi pada Januari 2025, Toya Ubud telah menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk selebriti Anang dan Ashanty, yang mengagumi konsep unik tempat ini. Saya tidak menyangka bagaimana bisa ada tempat seunik ini di desa seasri ini,kata Anang.

Pemilik Toya Ubud, I Ketut Mardjana, menegaskan bahwa Toya Ubud lebih dari sekadar destinasi wisata. Kami ingin pengunjung memperoleh inspirasi setelah berkunjung ke Toya Ubud. Di sini, alam terjaga selaras dengan tradisi, dan setiap detail menyampaikan kisah yang bermakna. Pengalaman holistik ini membangkitkan rasa ingin tahu, menumbuhkan kreativitas, sertamemberikan setiap tamu keterhubungan dan inspirasi yang mendalam. Temukan esensi Toya Ubudsitus yang menghadirkan inspirasi,ujar I Ketut Mardjana yang juga dikenal sebagai tokoh pariwisata Bali.

Dengan misi pelestarian budaya dan alam, Toya Ubud siap menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang ingin merasakan harmoni antara alam dan spiritualitas. Sebagai destinasi eco-tourism untuk wisatawan menengah-atas, Toya Ubud membawa gairah baru dalam ranah wisata alam di Bali.

 

 

Rls/WR