Ilustrasi- towing car/ push back car

 

Cengkareng (Metrobali.com)-

Lion Air Group menyampaikan keterangan mengenai terbakarnya sebuah kendaraan penarik dan pendorong pesawat udara (towing car/ push back car) yang mengalami gangguan dengan mengeluarkan percikan api di area landas hubung (taxiway)Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, Tangerang (CGK).

Danang Mandala Prihantoro,Corporate Communications Strategic Lion Air. Jumat (27/4) melalui siaran pers kepada metrobali.com menyebutkan, bahwa kejadian tersebut terjadi ketika melakukan towing Airbus A320 registrasi PK-LAL dari hangar menuju landas parkir (apron) dengan didampingiAircraft Movement Control (AMC). Petugas atas nama Marthin saat itu sedang mengendarai secara perlahan, saat mengetahui ada percikan api,seketika langsung memutuskan untuk berhenti dan mematikan mesin (shut down).  Tindakan ini demi menjaga keselamatan dan keamanan.

Pesawat diberhentikan lalu direm (parking brake), kendaraan penarik segera dilepas dan dijauhkan menuju jarak yang aman dari pesawat.Dengan koordinasi yang baik antara pengemudi, teknik, AMC dan unit kerja Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran(PKP PK) bandar udara, api dapat dipadamkan dengan cepat.

Saat ini pushback car sudah dievakuasi. Lion Air sedang melakukan investigasi dan pengecekan lebih lanjut bersama teknisi serta pihak terkait.

Untuk operasional pushback car yang digunakan dalam kelancaran penerbangan, Lion Air Group akan meminimalisir dampak yang timbul, agaraktivitas lain tidak terganggu.

Lion Air Group mohon maaf kepada pihak lain yang terganggu atas kejadian ini. Lion Air Group berkomitmen dalam memenuhi serta menjalankanseluruh aturan yang telah ditetapkan, demi menjaga keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan.

Melalui kesempatan ini, Lion Air Group menghimbau kepada media, pelanggan dan masyarakat, untuk mengetahui perkembangan berikutnyahanya mengacu pada informasi yang diberikan secara resmi oleh Lion Air Group.

Editor : Nyoman Sutiawan