Foto: Pembina Pengprov Wushu Indonesia (WI) Bali yang juga Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih (Demer) saat berbicara di hadapan para atlet wushu Bali.

Denpasar (Metrobali.com)-

Pembina Pengprov Wushu Indonesia (WI) Bali Gde Sumarjaya Linggih yang juga Anggota Komisi VI DPR RI ini mengaku akan memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan wushu di Bali. Salah satunya mewujudkan fasilitas pelatda (pemusatan latihan daerah) wushu Bali yang berstandar internasional berikut dengan sarana prasarana pendukungnya sehingga mampu mencetak lebih banyak atlet berprestasi membanggakan Bali dan Indonesia.

“Saya akan mencoba mengusahakan agar mereka (para atlet wushu) bisa mendapatkan sarana pelatihan pelatda di Bali yang memenuhi standar international. Sehingga akhirnya nanti dapat lagi bibit-bibit baru, junior-junior baru untuk bisa berpretasi di ajang nasional dan internasional,” tegas wakil rakyat disapa Demer ini.

Hal itu disampaikan Demer ditemui usai acara syukuran bersama Anasera Zahraa Haryoso (Rara) yang mampu memborong dua emas sekaligus dalam Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022, para atlet juara Porprov Bali, para pengurus Pengprov Wushu Bali dan Pengkab Wushu Kabupaten/Kota se-Bali di Denpasar, Senin, 12 Desember 2022.

Terkait lokasi fasilitas pelatda Wushu Bali ini, Demer mengakui akan memperjuangkan dan mengkomunikasikannya dengan Gubernur Bali ataupun Bupati/Walikota dimana lahan yang bisa digunakan.

“Kita masih mencari (lahannya). Mudah-mudahan juga Pak Gubernur bisa memberikan, atau mungkin kabupaten/kota, kita usahakan nanti bisa dapat lahannya,” harap Anggota Fraksi Golkar DPR RI ini.

Untuk pembangunannya, Demer mengaku akan memperjuangkannya agar mendapatkan dukungan pendanaan dari BUMN maupun perusahaan swasta. “Saya akan mencoba berkomunikasi dengan BUMN maupun perusahaan swasta untuk mendukung pembangunannya maupun sarana prasarana yang ada di pelatda tersebut,” ungkapnya.

“Mudah-mudahan  ini bisa segera terwujud karena kita juga akan mengadakan kejuaraan-kejuaraan yang sifatnya lokal, nasional. Bahkan kita bisa melaksanakan kejuaraan tingkat internasional karena terkait nanti dengan sport tourism dimana banyak dari negara lain yang hadir di Bali sehingga semakin banyak turis datang ke Bali,” urai wakil rakyat yang sangat cinta olahraga ini.

Sebelumnya Ketua Umum (Ketum) Pengprov Wushu Indonesia (WI) Bali Agung Bagus Pratiksa Linggih yang akrab disapa Ajus Linggih mengungkapkan pihaknya telah mencanangkan program Bali Juara dimana para atlet wushu Bali akan dibina dalam fasilitas pelatda atau pemusatan latihan daerah.

“Program Bali Juara kita harapkan bisa menghasilkan juara wushu dari Bali di tingkat nasional dan internasional,” kata Ajus ditemui dalam acara yang sama.

Harapannya agar para atlet punya mental sebagai atlet provinsi dan bisa naik kelas ke level nasional bahkan internasional.  “Kita akan kumpulkan atlet berprestasi di seluruh Bali untuk menjalani pelatihan di provinsi sehingga mental atlet-atlet di Bali akan meningkat karena mereka mewakili provinsi bukan mewakili kabupaten lagi,” kata Ajus yang juga putra dari Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih ini.

Ajus mengungkapkan sebagai bentuk keseriusan membina dan mencetak lebih banyak bibit-bibit atlet wushu berprestasi, Pengprov Wushu Bali tidak tanggung-tanggung mendatangkan langsung pelatih internasional dari China (Tiongkok). Target terdekat dari program Bali Juara ini dari Pengprov Wushu adalah paling tidak atlet wushu Bali bisa menyumbangkan satu medali emas di PON 2024.

“Dan harapannya dengan pelatih nasional dan pelatih internasional yang kita datangkan dari China saya harap atlet-atlet Bali bisa meningkat dan bisa menghasilkan medali emas di PON,” ujar tokoh muda yang juga seorang pengusaha ini.

Di sisi lain Ajus Linggih bersama Demer mengaku bangga dan memberikan apresiasi atas prestasi membanggakan atlet wushu Bali yakni Anasera Zahraa Haryoso yang akrab disapa Rara mampu memborong dua emas sekaligus dalam Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 di Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang belum lama ini.

Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan atas prestasi Rara, Ajus Linggih memberikan dana pembinaan kepada Rara sebesar 15 juta rupiah. Sementara Demer melalui Yayasan Gumi Suci Lestari (GSL) memberikan dana bantuan sarana prasarana kepada Pengkab Wushu Klungkung sebesar 25 juta rupiah.

Seperti diketahui Rara memboyong dua medali emas yakni pada nomor Chang Quan (jurus tangan kosong) dan nomor qiang shu (jurus tombak) untuk kategori junior C (11 tahun ke bawah) dalam Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022.

Rara menjadi bintang karena mampu mempersembahkan 2 medali emas. Dimana secara keseluruhan tim wushu junior Indonesia mengoleksi 10 medali emas, dua perak dan lima perunggu dalam Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 di Tangerang, Banten, 5-11 Desember 2022. Dengan perolehan tersebut, Indonesia finis di posisi tiga.

Raihan dua emas dari atlet wushu hasil binaan Sasana Vihara Dharma Ratna Klungkung ini juga menjadi kado istimewa bagi Pengprov Wushu Indonesia (WI) Bali yang memang berkomitmen penuh mencetak atlet-atlet wushu berprestasi dan juara dari Pulau Dewata. (wid)