jamaah hajiMakkah (Metrobali.com)-

Lima hari menjelang puncak haji wukuf (berhenti) di Arafah, empat jemaah haji Indonesia meninggal dunia di Arab Saudi yang menjadikan jumlah total jemaah meninggal dunia menjadi 68 orang.

Data pada Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kesehatan, Selasa (6/9), menyebutkan bahwa keempat jemaah tersebut adalah Sikan bin Bait Sabut (59), Nana Supena binti Uba R (64), Budiyanto bin Lihan Suliman (57), dan Suhaimi bin Jamain Abdul Gafur (62).

Sikan bin Bait Sabut meninggal pada Senin (5/9) pukul 04.00 waktu Arab Saudi. Disebutkan penyebab kematian jemaah bernomor paspor B3722797 yang tergabung dalam kloter 05 Embarkasi Surabaya (SUB 05) ini adalah penyakit pernafasan di klinik Sektor Makkah.

Nana Supena binti Uba R jemaah dari kloter 10 embarkasi Jakarta Bekasi, pemegang paspor B3702921 meninggal dunia di hari yang sama pada pukul 16.30 waktu Arab Saudi karena penyakit jantung dan pembuluh darah di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah.

Budiyanto bin Lihan Suliman jemaah dari kloter 26 embarkasi Surabaya, pemegang paspor B3702921, meninggal pada Sabtu (3/9) pukul 02.00 di RS Madinah. Sementara itu Suhaimi bin Jamain Abdul Gafur jemaah kloter 09 embarkasi Padang, pemegang paspor B2805568, meninggal dunia pada Selasa (6/9) pukul 01.45 waktu Arab Saudi di klinik sektor Makkah. Kedua jemaah meninggal dunia karena penyakit gangguan jantung dan pembuluh darah.

Pemerintah sudah menjamin bahwa semua jemaah yang wafat di Arab Saudi bahkan sejak di embarkasi akan dibadalkan hajinya. Sebelumnya, 64 jemaah dilaporkan meninggal dunia di Arab Saudi yaitu Senen bin Dono Medjo (79) dari kloter 007 Embarkasi Surabaya, Siti Nurhayati binti Muhammad Saib (68) dari kloter 002 Embarkasi Aceh, Martina binti Sabri Hasan (47) kloter 006 Embarkasi Batam.

Khadijah Nur binti Imam Nurdin (66) kloter 004 Embarkasi Aceh, Sarjono bin Muhammad (60) kloter 006 Embarkasi Batam, Oom Eli Asik (66) dari kloter 003 Embarkasi Jakarta-Bekasi, dan Dijem Djoyo Kromo usia 53 tahun dari kloter 018 Embarkasi Solo.

Selanjutnya adalah Nazar Bakhtiar bin Batiar yang berusia 82 tahun dari kloter pertama Embarkasi Padang, Juani bin Mubin Ben yang berusia 61 tahun, jemaah dari kloter 006 Embarkasi Aceh, Asma binti Mian yang berusia 78 tahun.

Tasniah binti Duratim Dakem (73) jemaah dari kloter tiga Embarkasi Padang dan Jamaludin bin Badri Kar (58) jemaah dari kloter lima Embarkasi Palembang.

Kemudian Abdullah bin Umar Gamyah (68) dari kloter pertama Embarkasi Aceh, Rubiyah binti Mukiyat Muntari (71) dari kloter 20 Embarkasi Surabaya, Siti Maryam binti Ismail (60) dari kloter pertama Embarkasi Solo.

Muhammad Tahir bin Abdul Razak (68) dari kloter 11 Embarkasi Batam, Minawar bin Kasino Kamujo (76) dari kloter 15 Embarkasi Surabaya dan Din Azhari Nurina bin Sadid (73) dari kloter 5 Embarkasi Padang.

Mohammad Nasir bin Abdul Hamid (64) dari kloter 10 Embarkasi Batam, Noorsi Fatimah binti M Saleh Mardiwiyono (60) dari kloter 9 Embarkasi Balikpapan, Joko Pramono bin H Ali Pramono (41) dari kloter 26 Embarkasi Surabaya, Manih binti Siyan Muhammad (71) dari kloter 006 Embarkasi Jakarta Pondok Gede.

Kemudian, Imam Rifai bin Ngali (60) dari embarkasi Palembang kloter 005, Suhaimi bin kadir Abdillah (62) dari embarkasi Medan kloter 005, Muhammad Arifin bin Ambo Angka dari jemaah haji khusus, Zuri Mukanan bin Muhrin Kasrih (66) dari jemaah haji khusus dan Wawan Barnawi K bin Casmita (62) dari embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) kloter 036. Sumber : Antara