IMG-20171216-WA0170Tabanan (Metrobali.com)-
Kepala Staf Kodam IX/Udayana, Brigjen TNI Stephanus Tri Mulyono, melepas Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya dalam rangka memperingati hari Infanteri, tahun 2017, pada Sabtu (16/12) di Lapangan Alit Saputra, Br. Dangin Carik, Ds. Dajan Peken, Kecamatan dan Kabupaten Tabanan.
Kasdam membacakan Amanat Kasad yang pada intinya menyampaikan, ucapan syukur dan terima kasih kepada para undangan maupun segenap peserta upacara karena karunianyalah pada hari ini kita dapat melaksanakan upacara penyerahan simbol-simbol Infanteri sekaligus pemberangkatan peleton pertama Yudha Wastu Pramuka Jaya dalam rangka memperingati hari Infanteri ke 72 tahun 2017
Kegiatan ini merupakan tradisi Korps Infanteri yang selalu dilaksanakan menjelang Hari Ulang Tahun Korps Infanteri yang tepatnya jatuh pada tanggal 19 Desember.  Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk memelihara jiwa korsa dan kebanggaan Prajurit Infanteri sebagai pasukan terdepan dalam setiap pertempuran serta menanamkan nilai nilai kejuangan, semangat pantang menyerah dan keteladanan Panglima Besar Jenderal Sudirman kepada generasi muda TNI AD, sesuai dengan tema yang diusung kali ini *“Prajurit Infanteri Melaksanakan Gerak Jalan Tonting Yudha Wastu Pramukha Jaya Guna Meningkatkan Jiwa Korsa, Semangat Juang dan Soliditas Prajurit, Bersama Seluruh Komponen Bangsa Dalam Rangka Menjaga Kedaulatan Serta Keutuhan Wilayah NKRI.”*
Disamping itu kegiatan ini diselenggarakan adalah untuk meningkatkan kemampuan mobilitas pasukan berjalan kaki dan kemampuan fisik perorangan maupun hubungan peleton dalam rangka peningkatan kualitas tempur prajurit Infanteri, karena itu tradisi ini diharapkan dapat menciptakan dan memelihara jiwa korsa yang tinggi, serta penghayatan dan pengamalan nilai-nilai pengabdian dan kejuangan prajurit Infanteri sebagai bagian yang tak terpisahkan dari rakyat.
Tujuan mulia ini hendaknya dihayati dan diresapi oleh seluruh prajurit yang tergabung dalam Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya, gerak jalan yang dilakukan bukan sekedar menempuh jarak tertentu saja, melainkan terkandung tekad untuk mewujudkan profesionalisme prajurit Infanteri, sebagaimana pesan Panglima Besar Jenderal Soedirman bahwa kemerdekaan suatu negara didirikan di atas timbunan dan reruntuhan ribuan jiwa, serta harta benda dari rakyat bangsanya, tidak akan dapat dilenyapkan oleh siapapun juga.
Pesan ini menandakan betapa besar dan mulianya pengorbanan yang telah diberikan para pejuang dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan, karena itu kita sebagai pewaris harus memiliki komitmen yang kuat untuk melanjutkan tekad perjuangan mulia para pahlawan dengan cara mengisi kemerdekaan dan melanjutkan Pembangunan Nasional yang telah diprogramkan oleh pemerintah.
Selanjutnya Kasdam juga menekankan kepada prajurit yang tergabung dalam Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya agar menjaga dan memelihara ketertiban serta disiplin selama dalam perjalanan sehingga tiba di tempat tujuan tetap dalam keadaan selamat dan lengkap. Laksanakan gerak jalan ini dengan kesungguhan hati dan semangat yang tinggi, perhatikan faktor keamanan serta hindari sikap arogan karena rute yang dilalui bersentuhan dengan fasilitas umum.
Peleton Berenting Yudha Wastu Pramuka Jaya pertama ini dilaksanakan oleh Yonif Raider 900/SBW dipimpin oleh Kapten Inf Brama Fathayasa, Komandan Kompi C, yang akan menempuh etape I dengan jarak sekitar 24 kilo meter dari Lapangan Alit Saputra Dangin Carik menuju CP I, Desa Tunjuk Kelod, kemudian CP 2 SD 1 Biaung dan finis di SD 2 Senganan untuk digantikan oleh peleton berikutnya secara beranting sampai pada etape X yang finis di Taman Pahlawan Pujaan Bangsa. Marga Rana.
Hadir pada acara pelepasan Peleton Pertama, Yudha Wastu Pramuka Jaya para pejabat teras Kodam IX/Udayana antara lain, Irdam IX/Udayana, Danrindam IX/Udayana,  para Perwira Ahli Pangdam, para Asiten Kasdam IX/Udayana, LO-AL, LO- AU para Kabalakdam IX/Udayana, para perwira Staf lainnya dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Tabanan serta Persit Kartika Chanra Kirana. RED-MB