tol bali mandaraDenpasar (Metrobali.com)-

PT Jasa Marga Bali Tol selaku pengelola Tol Bali Mandara menutup operasional jalan bebas hambatan di atas laut itu saat Hari Raya Nyepi, 9 Maret 2016.

“Dalam memperingati Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1938 dan turut melestarikan nilai budaya dan kearifan lokal maka tol ditutup sementara,” kata Direktur Teknik dan Operasi PT Jasa Marga Bali Tol, Rismarture Sidabutar di Denpasar, Jumat.

Tol sepanjang sekitar 13 kilometer itu mulai ditutup pada Rabu, 9 Maret pukul 00.01 Wita atau Selasa (8/3) pukul 24.00 dan akan dibuka pada Kamis (10/3) pukul 07.00 Wita.

Pihak pengelola sebelumnya telah berkoordinasi dengan Banjar atau dusun di tiga pintu akses di antaranya pintu masuk Benoa, Ngurah Rai dan Nusa Dua pada tol yang dibuat 100 persen oleh anak bangsa tersebut.

Untuk kondisi darurat, pengelola telah mengantisipasinya dengan memberikan akses masuk bagi masyarakat namun tetap didampingi oleh petugas keamanan adat khas Bali atau Pecalang.

“Ada beberapa aturan yang sudah disepakati dengan Banjar, akan jadi acuan kami. Kondisi emergency (darurat) akan dikawal banjar sekitar pintu akses,” imbuhnya.

Meski ditutup sementara, pengelola tetap menyiagakan petugas patroli yang juga bertugas menjaga sarana dan prasarana setempat.

Terkait sarana dan prasarana setempat, pihak pengelola juga akan mematikan seluruh sistem dan lampu penerangan termasuk cahaya infra-merah pada kamera pengawas atau CCTV dan cahaya penangkal petir.

Rismarture lebih lanjut menjelaskan bahwa rata-rata per hari, tol pertama di Indonesia yang dibangun di atas perairan itu dilintasi oleh 45.213 kendaraan tahun 2015.

Pihak pengelola memperkirakan potensi pemasukan yang hilang karena penutupan sementara itu mencapai sekitar Rp275 juta. Sumber : Antara