Tabanan (Metrobali.com) 

Di tengah kesulitan masyarakat memenuhi kebutuhan hidupnya selama pandemi Covid-19, Puri Anyar Kerambitan menggandeng Yayasan Scholars of Sustenance (SOS) mendistribusikan paket sembako untuk warga terdampak bertempat di wantilan jaba sisi Puri Anyar Kerambitan, Tabanan Kamis (29/4/2021) siang.

“Kami dari Puri Anyar Kerambitan memfasilitasi kegiatan ini dan akan terus berkelanjutan. Sebelumnya kita juga sudah sering melakukan kegiatan sosial bersama para ekspatriat untuk warga di sini yang terdampak Covid-19 dan kali ini kita menggandeng SOS,” ujar tokoh Puri Anyar Kerambitan AA Ngurah Agung Bagus Erawan.

Pembagian sembako pada kesempatan ini diberikan kepada warga yang terdekat dengan puri.
“Kita distribusikan bantuan ini untuk warga Desa Baturiti dan Kukuh,” sebutnya.

Di sisi lain untuk segera memulihkan perekonomian dan pariwisata Bali ia meminta pemerintah segera membuka penerbangan internasional di bandara Ngurah Rai Bali. “Kepada pemerintah saya berharap segera buka bandara. Setiap tamu yang datang dengan tetap menggunakan prokes dan surat kesehatan cukup dikarantina 3 hari. Pariwisata adalah tulang punggungnya Bali,” harap Turah Erawan begitu ia akrab disapa.

Dari pihak SOS hadir Manajer Operasionalnya Mansyur yang didampingi Vivian. Mereka bersama warga asing yang merupakan Relawan SOS turut menyerahkan paket sembako kepada warga.

“Dalam paket sembako yang diberikan ada 2 kilo beras, minyak, telor, susu, makanan matang. Kita ada 75 paket hari ini,” ujar Vivian di sela-sela acara.

Aksi sosial semacam ini imbuhmya telah diselenggarakan berkala selama pandemi Covid-19 di beberapa kabupaten/kota di Bali.
“Kita bawa sumbangan ke kampung-kampung seperti di Karangasem dan Tabanan untuk lansia, yang ga mampu, yang ekonominya kurang banget,” tutupnya.

Untuk diketahui Scholars of Sustenance (SOS) merupakan sebuah Yayasan penyelamatan pangan yang bertujuan untuk mengumpulkan surplus makanan dan menyalurkannya kepada orang-orang atau warga masyarakat yang membutuhkan.

Jumlah surplus makanan yang bisa dikumpulkan saat ini sangat menurun sejak pandemi Covid -19 melanda Indonesia, khususnya Bali yang sangat bergantung pada sektor pariwisata. Di masa pandemi yang belum berakhir ini, semakin banyak warga Bali yang kehilangan akses untuk mendapatkan kebutuhan pangan dasar.

Sejak awal Maret 2020, Scholars of Sustenance atau juga dikenal dengan SOS Bali mengadakan beberapa program yang diharapkan bisa menyalurkan kebutuhan pangan dasar untuk warga masyarakat yang membutuhkan.

Program yang dimaksud adalah “SOS Rescue Kitchen” yang telah berhasil menyediakan 2000 makanan berupa nasi bungkus dan juga “SOS Village Outreach Program” yaitu program pembagian 200 Care Packages yang berisikan: minyak goreng, beras, sayur-sayuran, telur, tempe dan beberapa komposisi tambahan. Care Packages ini didapatkan dari para penyumbang dan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pangan selama 4 sampai 5 hari. (hd)

Ket. foto: Masyarakat menerima bantuan sembako yang diserahkan tokoh Puri Anyar Kerambitan AA Ngurah Agung Bagus Erawan dan Yayasan SOS. (HD)