Jakarta (Metrobali.com)-

Penyedia layanan trading aset digital, Tokocrypto menerapkan teknologi keamanan berlapis guna menjaga data pengguna dari potensi peretasan hingga penipuan.

VP Corporate Communication Tokocrypto, Rieka Handayani mengatakan, untuk mengedukasi keamanan data kepada pengguna, Tokocrypto mengkampanyekan program edukasi #SiapLebih aman, sebagai bentuk kolaboratif antara penyedia layanan dengan para pengguna.

“Penyedia layanan bertanggung jawab untuk mengembangkan keamanan yang berkelanjutan. Sementara itu, pengguna juga perlu waspada dan aware untuk ikut membantu melindungi data dan akun mereka. Untuk mewujudkan hal ini maka dibutuhkan edukasi keamanan yang berkelanjutan,” kata Rieka Handayani dalam keterangan resmi, Rabu.

Tokocrypto telah mengantongi sertifikat ISO 27017 sebagai standar yang membuat layanan berbasis cloud yang lebih aman, serta mengurangi risiko masalah keamanan. Sebelumnya, Tokocrypto juga meraih ISO 27001.

Tokocrypto juga mewajibkan para penggunanya mengaktifkan 2FA (Two-Factor Authentication), sebuah fitur keamanan untuk melakukan verifikasi identitas. Kegunaan fitur keamanan 2FA ini agar akun, data, aset, serta history transaksi tidak mudah diketahui oleh orang lain.

Pengguna Tokocrypto dapat mengaktifkan 2FA SMS dan Google Authenticator sebagai pelapis keamanan ganda. Pengguna diimbau mengaktifkan keduanya, karena 2FA SMS saja tidak cukup untuk menghindari peretasan akun. Hacker masih bisa menebak kode OTP atau membajak kartu SIM untuk mendapatkan akses.

Google Authenticator memiliki kelebihan di berupa sistem keamanan yang terenkripsi, tidak tergantung jaringan pihak ketiga, praktis dan kompatibel untuk seluruh sistem operasi smartphone.

“Verifikasi dua langkah yang dilengkapi dengan Google Authenticator akan jauh lebih aman. Selain lebih aman daripada SMS, aplikasi autentikasi lebih cepat tanpa bergantung dengan sinyal dan operator seluler,” tutur Rieka.

Tips Transaksi Aman Tokocrypto

Tak bisa pungkiri, saat ini masih banyak orang yang belum paham pentingnya perlindungan data pribadi. Oleh karenanya, mengupayakan edukasi keamanan secara luas harus terus dilakukan, guna melindungi informasi rahasia dan pribadi milik pengguna.

“Harapannya, edukasi keamanan ini bisa menjangkau masyarakat lebih luas lagi, sehingga akan semakin banyak paham akan perlindungan informasi rahasia dan pribadi miliknya,” tutup Reika.

Berikut ini adalah tips bertransaksi digital yang aman:

– Buat password yang rumit dan sulit ditebak.
– Jangan asal klik link yang diberikan dan menanggapi pesan mencurigakan.
– Jangan memberikan data pribadi akun kepada siapa pun.
– Amankan kode rahasia (password, PIN, OTP) .
– Update keamanan di pihak ketiga, seperti email dan smartphone.
– Gunakan perlindungan keamanan tambahan seperti, Google Authenticator.

Sumber : Antaranews.com