Jembrana (Metrobali.com)-

Toko Bangunan Sari Agung yang berada di Banjar Pasar, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan ludes terbakar Minggu (26/11) dini hari tadi. Penyebab kebakaran diduga karena konsleting listrik hingga menghanguskan seisi toko yang berisi bahan-bahan bangunan dan

rumah berlantai dua.
Dikatakan salah seorang saksi Ketut Puja (49) kalau api diketahui membesar pukul 05.40 wita. Jika sebelumnya listrik sempat padam dan diduga karena pemadaman bersama. Namun beberapa menit kemudian tiba-tiba muncul kobaran api di toko tersebut. ” Listrik padam itu ternyata karena konslet di sebelah, dan ketika saya keluar mau kencing tiba-tiba ada api,” tutur Puja.

Petugas pemadam kebakaran yang tiba dilokasi sekitar pukul 06.00 pagi itu langsung membasahi seisi gedung agar api tidak cepat merembet ke rumah warga. Pemilik toko yang pasrah akan kejadian ini mengatakan kalau sebelumnya listrik di  toko itu sempat padam, karena kelebihan beban.

Pemilik kembali menghidupkan listriknya hingga beberapa menit kemudian dia mendengar suara percikan api di luaran toko. Setelah dicek diketahuinya api sudah membesar diamping tempat tidurya. Mengetahui tokonya terbakar dirinya mencoba menyelamatkan uang hasil dagangnnya sejumlah Rp 16 juta dengan mendobrak pintu blakang tokonya, akan tetapi usaha itu sia-sia dan api sudah menjalar ke sudut-sudut toko. ” Saya coba dobrak berkali-kali karena panik saya bahkan tidak ingat kalau kunci pintu ada pada kantong baju saya,” jelasnya.

Pemilik toko yang juga disibukkan dengan upacara pengabenan mertunya itu terpaksa tidak mengikuti lantaran kejadian tersebut. Bahkan menyempatkan bercanda kepada beberapa warga dan nampak tenang. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian secara material diperkirakan Rp 3 M.

Disisi lain dijelaskan Kapolsek Pekutatan Komang Kardika ketika dimintai keterangan di lokasi bersama dengan 16 anggotanya mengatakan, memang benar adanya kebakaran di Toko Sari Agung yang menelan kerugiaa hingga Rp.3M. Untuk proses selanjutnya, pihak kepolisian bersama dengan tim identifikasi dari Polres Jembrana masih  menunggu pihak Laboratorium  Forensik dan akan dilakukan penyidikan besok Senin (26/11) pagi. Sedangkan lokasi kejadian saat ini sudah dilpasang police line. DEW-MB