Foto: Advokat Kondang dan Pengamat Kebijakan Publik Togar Situmorang.

Denpasar (Metrobali.com)-

“Genderang perang” Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali terus ditabuh.

Giring kembali melancarkan kritik pedas terhadap program Anies Baswedan ketika melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (5/1/2021).

Menariknya, saat Giring sedang menjelaskan situasi arena balapan mobil listrik tersebut dan memberikan kritik terhadap program ini, tiba-tiba kakinya tercebur ke tanah yang lembek/lumpur.

Aksi Giring ini mendapatkan komentar pedas juga dari Advokat Kondang dan Pengamat Kebijakan Publik Togar Situmorang. Advokat berdarah Batak kelahiran Jakarta ini menyebut aksi Giring di lokasi sirkuit formula E tidak lebih dari sekadar drama dan acting belaka untuk menyerang Anies Baswedan.

“Apa yang dilakukan Giring sampai kakinya kecebur lumpur bisa saja itu acting saja, hanya drama untuk menunjukkan ke publik bahwa lokasi sirkuit formula E ini tidak layak,” kata Togar Situmorang, Jumat (7/1/2022).

Terlepas dari drama yang terjadi saat sidak tersebut, Togar Situmorang mengapreasiasi Ketum PSI Giring turung langsung melihat lokasi proyek sirkuit Formula E itu ketimbang hanya cuap-cuap di medsos.

Ketum PSI Giring Ganesha (kanan) saat meninjau lokasi sirkuit Formula E.

 

“Giring betul-betul meninjau ke lokasi Formula E, itu langkah awal yang bagus melihat program Pak Anies terkait Formula E itu adalah nyata, itu adalah fakta. Lebih bagus seperti itu ketimbang cuap-cuap tanpa melihat fakta dan bukti. Seperti orang kuliah harus melihat data dan bukti langsung empiris,” ujar Togar Situmorang yang juga Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta 2024 ini.

Yang lebih menarik lagi, kata advokat dengan segudang prestasi dan penghargaan nasional ini, ketika Giring mengulas dana program sirkuit Formula E, kakinya kecebur lumpur. “Itu bisa-bisa acting saja. Ini jelas dia ingin melihat sisi lain bahwa Formula E tidak layak di Ancol. Itu sinyal yang ingin dikirim ke publik,” tutur advokat yang dijuluki Panglima Hukum itu.

Togar Situmorang menilai setidaknya ada tiga pesan yang sebenarnya ingin disampaikan Giring dengan melakukan sidak ke lokasi sirkuit Formula E dan ulasan yang disampaikannya dalam video saat sidak itu.

Pertama, dari sisi waktu pengerjaan yang berdurasi hanya lima bulan diragukan apakah bisa selesai dalam waktu sesingkat itu. Kedua, lokasi sirkuit Formula E ini tidak layak karena ada lumpur hidup. Ketiga soal anggaran yang dihabiskan untuk pembangunan sirkuit ini yang mencapai Rp 100 miliar dianggap sebagai pemborosan.

Togar Situmorang

Di sisi lain Togar Situmorang melihat aksi Giring mengecek lokasi sirkuit Formula E ini merupakan kelanjutan dari rentetan “drama politik” untuk menyerang Anies Baswedan dimana sebelumnya saat pidato dalam puncak acara HUT ke-7 PSI, di hadapan Presiden Jokowi, Giring menyebut soal calon pemimpin pembohong, pecatan Presiden Jokowi dan masa depan Indonesia akan suram jika dipimpin pemimpin seperti itu.

Walau tidak menyebut nama, publik beranggapan pidato itu ditujukan kepada Anies Baswedan sebab menjadi rahasia umum karena PSI memang kerap mengkritik Anies Baswedan dan sebelumnya juga viral video pernyataan Giring jelas-jelas menyebut Anies Baswdan pembohong.

“Jadi seolah-olah Giring ke lokasi sirkuit Formula E untuk kembali menegaskan bahwa Anies Baswedan pembohong. Jadi ini memang ada udang di balik batu, ada niat terselubung,” sebut Togar Situmorang.

Advokat yang dijuluki Panglima Hukum ini lantas mengaku heran kenapa Giring hanya getol mengkritisi program-program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hanya mengecek proyek lokasi sirkuit Formula E di Jakarta padahal di provinsi lain di Indonesia juga banyak masalah, banyak juga proyek pemerintah yang harus dicek, dikawal dan dikritisi.

Ia mencontohkan kenapa Giring tidak turun ke Bali melihat langsung, sidak proyek pembangunan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) di kawasan eks galian C Gunaksa, Kabupaten Klungkung yang selama ini juga banyak mendapatkan kritik selain menelan anggaran besar dan dianggap tidak urgen, juga dibangun di kawasan rawan bencana, tempat aliran lahar dingin erupsi Gunung Agung

“Kenapa tidak ke Bali, ngecek PKB, ngecek program Pak Gubernur Koster. Proyek PKB itu apakah layak? Itu juga anggarannya gede. Kenapa tidak dicek? Kenapa juga DPW PSI Bali tidak digerakkan soal masalah tolak reklamasi Teluk Benoa yang jadi isu besar di Bali selama ini. Ini yang gue anggap mengherankan,” kritik Togar Situmorang.

“Jadi kalau bukan drama di Jakarta untuk menyerang Anies, proyek seluruh Indonesia harusnya dicek dong,” tutup Togar Situmorang yang memiliki kantor beralamat di Jl. Gatot Subroto Timur No.22 Denpasar dan Jl. Raya Gumecik Gg Melati No.8, By Pass Prof. IB Mantra, Ketewel dan Jl. Teuku Umar Barat No.10, Krobokan serta Jl. Kemang. Selatan Raya No.99, Gd Piccadilly, serta Jl. Terusan Jakarta No.181 Ruko Harmoni Kav.18, Antipani Bandung.

Seperti diberitakan sebelumnya Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (5/1/2021). “Tadi pagi sidak ke Lokasi Formula E. Ya, beginilah kiranya proyek uang rakyat 2,3 T itu. Pembangunan jalur balapan terlihat dihiasi lumpur yang “mengisap”. Tak ada pekerja, yang ada hanya kambing yang berbaris. Miris. Kejar tayang tinggal 5 bulan lagi dengan kondisi begini?” tulis Giring di akun Twitternya (5/1/2022).

Ketum PSI Giring Ganesha (tengah) saat meninjau lokasi sirkuit Formula E.

Saat Giring sedang menjelaskan situasi arena balapan mobil listrik tersebut, tiba-tiba kaki dia tercebur ke tanah yang lembek. “Gua nggak habis pikir ya, uang warga Jakarta dihambur-hamburkan begini. Terus proyek ambisius buat nyapres ini semoga tidak merugikan uang pajak… eh ya Allah, ya Allah, ya…. Ya Allah, kaki gua masuk lagi,” ujarnya.

Akun Instagram resmi PSI @psi_id juga menuliskan unggahan yang senada. “Hanya tanah kosong terhampar di depan mata. Di sana-sini ada lumpur yang siap “mengisap” kaki yang menginjak. Segerombolan kambing asyik merumput. Tak terlihat para pekerja dan alat berat. Begitulah kondisi calon sirkuit balap mobil Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara, saat dikunjungi Ketua Umum DPP PSI Bro @giring hari ini,” tulis PSI.

“Benar-benar belum siap. Rasanya mustahil Juni nanti sudah bisa dipakai dengan layak. Jelas event ini memang bermasalah dalam semua hal,” kata Bro @giring. Dalam kunjungan ini, ia ditemani Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Bro @michaelvsianipar dan Anggota DPRD DKI Jakarta Bro @ara.sastroamidjojo” tulis PSI. (yan)