Jayapura (Metrobali.com) –

Selasa, 13 April 2021, Prajurit TNI Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Braja Sakti berhasil menghidupkan kembali Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang sudah tiga tahun tidak berfungsi di Kampung Skofro, Distrik Asro Timur, Kab. Keerom, Papua.

Selama ini, sebanyak 30 KK (Kepala Keluarga) warga masyarakat Kampung Skofro yang berada di perbatasan RI-PNG, menggunakan penerangan seadanya, dikarenakan belum masuknya aliran listrik dari PLN. Sementara, PLTS yang ada di Kampung Skofro, mengalami kerusakan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

Personel Satgas Yonif 131 Kipur A Pos Skofro Lama mencoba untuk membantu mengatasi kesulitan yang sedang dialami oleh masyarakat Kampung Skofro. Selanjutnya Danpos Skofro Lama Letda Inf D. Ibrani Ginting melaporkan hal tersebut kepada Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Braja Sakti.

Menerima laporan dari Danpos Skofro Lama, Dansatgas Yonif 131/Brs Letkol Inf Muhammad Erfani S.H., M.Tr.(Han) memerintahkan Danton Kom beserta dua orang anggota menuju lokasi untuk memperbaikinya.

Selama dua minggu personel satgas memeriksa shelter PLTS dan instalasi listrik di rumah-rumah warga serta mengecek satu per satu komponen Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Dalam upaya perbaikan tersebut, ditemukan banyak komponen PLTS dan instalasi listrik rumah warga yang terbakar.

Namun demikian, dengan usaha yang keras dari personel Satgas Yonif 131/Braja Sakti, akhirnya komponen tersebut bisa diperbaiki. Saat ini, Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kampung Skofro sudah bisa beroperasi kembali.

Bapak Yakub Kamar selaku Ondo Api Kampung Skofro mengucapkan terima kasih kepada personel Satgas Pamtas Yonif 131/Braja Sakti khususnya Pos Skofro Lama. “Setelah 3 tahun rusak akhirnya sekarang kami bisa kembali menikmati fasilitas listrik di Kampung Skofro Lama,” ungkapnya.

Sementara itu, Dansatgas Yonif 131/Braja Sakti Letkol Inf Muhammad Erfani S.H., M.Tr.(Han) menegaskan bahwa, “Kami selalu siap dan akan berusaha memberikan bantuan dan pelayanan terbaik guna meringankan beban warga masyarakat,” ucapnya. RED-MB