Singaraja (Metrobali.com)-

Hutan di kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB)  tepatnya di Desa Banyu Poh, Kecamatan Grograk, Kabupaten Buleleng Bali Sabtu sore sekitar pukul 18.00 wita terbakar. Warga dibantu anggota TNI dari Dodik Latfur Pulaki diterjunkan untuk membantu petugas pemadam kebakaran. Lima mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mencegah meluasnya kebakaran tersebut.
Menurut keterangan salah satu warga Made Kartika, awal diketahuinya kebakaran tersebut sekitar pukul 18.00 Witai. Karena lokasi kebakaran dekat dengan Pura Kerta Kawat, sebelum petugas pemadam kebakaran datang, warga bersama TNI berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Seperti menggunakan bak dan selang yang dialirkan dari rumah warga terdekat.

“Penyebab nya tidak ada yang tahu mas, sekitar pukul 18.00 api sudah besar. Karena lokasinya dekat dengan Pura Kerta Kawat, saya menghubungi pemadam kebakaran di Seririt. Sementara warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya,” ujar Made Santika.
Lebih lanjut Made Santika mengatakan, sebenarnya kawasan tersebut sudah menjadi langganan kebakaran. Namun api tidak langsung besar seperti sekarang. “Sebulan lalu aja sudah sempat terbakar, namun api tidak sebesar sekarang, apalagi sekarang lokasi kebakaran dekar dengan Pura kerta Kawat dan pemukiman penduduk. Itu yang bikin warga panik,” Tambah Made Santika.
Sementara Kapolsek Grograk I Putu Juen ketika dimintai keterangan Sabtu sore tadi mengatakan, pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Namun, kesimpulan awal, besar kemungkinan kebakaran tersebut akibat kemarau panjang yang melanda Buleleng. “Belum tahu pasti. Tapi sepertinya akibat kekeringan,” ujar Juen.
Sampai berita ini diturunkan, warga, anggota TNI. Dan petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api tersebut. Saat ini titik api dengan Pura Kerta Kawat kurang lebih seratus meter. EMHA-MB