Pembukaan TMMD8
Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, Selasa (3/5) membuka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 96 di Dusun Pucaksari, Desa Gerokgak, Kecamatan Gerogak, Kabupaten Buleleng/MB
Buleleng, (Metrobali.com) –
Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, Selasa (3/5) membuka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 96 di Dusun Pucaksari, Desa Gerokgak, Kecamatan Gerogak, Kabupaten Buleleng. Dalam upacara pembukaan TMMD ke 96 yang dipusatkan di lapangan dekat areal Bendungan Gerokgak, mengambil tema Dengan semangat kemanunggalan serta kerjasama lintas sektoral dan lintas komponen bangsa. Kita wujudkan percepatan desa membangun Indonesia guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.  TMMD kali ini membuka akses jalan dengan panjang 1.113 meter dan lebar 4-5 meter. Tampak hadir pada acara tersebut Danrem 163/Wirasatya Kolonel Inf. I Nyoman Cantiasa, Wakapolda Bali Brigjen Pol I Nyoman Suryasta, Dandim 1609 Buleleng Letkol Invanteri Budi Prasetyo, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, Kepala Kejari Singaraja Sumarjo, Kapolres Buleleng AKBP Harry Haryadi Badjur.”Bentuk nyata TNI manunggal dengan rakyat, salah satunya melalui program TMMD. Artinya untuk mempercepat pembangunan di desa, kegiatannya itu terintegrasi untuk kesejahteraan masyarakat sebagai subyek pembangunan. Hal ini sesuai dengan butir ketiga nawacita, dimana membangun Indonesia dari pinggiran atau dari pedesaan” ujar Gubernur Mangku Pastika dalam kata sambutannya.
Lebih lanjut ia mengatakan kegiatan TMMD ke 96 merupakan momentum penting dalam memantapkan komitmen dan partisipasi seluruh masyarakat dalam pembangunan.”TMMD adalah kegiatan terintegrasi untuk kesejahteraan masyarakat sebagai subyek pembangunan, begitu juga dengan bulan bakti gotong royong masyarakat dan hari kesatuan gerak PKK” tandas Mangku Pastika.
Sementara itu Dandim 1609 Buleleng, Budi Prasetyo memaparkan pembangunan jalan memiliki akses yang menghubungkan Dusun Pucak Sari Desa Gerokgak menuju Waduk Renon Gerokgak dan tembus di Desa Patas Kecamatan Gerokgak. Sebelum dibuka akses jalan ini, sekitar 50 KK sebelumnya sempat terisolir hingga mencapai puluhan tahun.”Program TMMD, masyarakat memperoleh manfaat atas marga jalan sebagai akses ekonomi, dan upacara pitra yadnya atau pemakaman” ujarnya
Mnurutnya selain membuka akses jalan juga dilakukan pembuatan 9 buah gorong-gorong jalan tinggi 1,5 meter, lebar 1,5 meter dan panjang 4-5 meter. Berikutnya tembok penahan tanah, senderan, dan jalan rabat beton secara teknis berjalan ke depan.”Kegiatan ini, didukung dana bersumber dari APBD Buleleng Tahun 2016” pungkas Budi Prasetyo. GS-MB