Denpasar, (Metrobali.com)

Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menganugrahkan Tanda Kehormatan Satyalencana Kepariwisataan kepada Pengelingsir Puri Ubud Tjokorda Gede Putra Artha Astawa Sukawati atas jasa-jasa, prestasi dan pengabdiannya dalam meningkatkan pembangunan serta kepeloporan di bidang kepariwisataan yang dapat dibuktikan dengan fakta yang konkret lebih dari lima tahun secara terus-menerus.
Acara penyerahan tanda penghargaan tersebut dilakukan secara hybrid (langsung dan daring) oleh Kementerian Pariwisata, yang diikuti oleh Tjokorda Gede Putra Artha Astawa Sukawati di Puri Ubud-Gianyar, pada Selasa (17/8).

Ditemui usai acara penganugrahan secara virtual, Cok Putra sapaan akrabnya mengungkapkan apresiasi dan terimakasih atas kepercayaan pemerintah kepada Puri Ubud dan para penglingsir puri ubud yang selama ini telah mendedikasikan diri untuk membangun pariwisata yang berbudaya. Penghargaan tersebut menurutnya, tidak hanya sekedar simbolisasi belaka melainkan suatu motivasi untuk meningkatkan inovasi dan kreatifitas dalam pembangunan pariwisata di Bali, terlebih kondisi pandemi yang masih ada saat ini.

Berbicara terkait pariwisata di era pandemi, menurut Cok Putra pandemi diyakini akan memberikan suatu perubahan dalam kegiatan kepariwisataan, dimana penerapan protokol kesehatan akan menjadi hal utama di bidang pariwisata, selain itu post pandemi nantinya pastinya akan memberikan suatu nuansa baru dalam berwisata, dan diharapkan nuansa tersebut dapat memberikan dampak yang lebih baik dalam pemajuan pariwisata.

“Sekali lagi saya mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Daerah maupun Pusat atas penghargaan yang diberikan, hal ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi saya dan para penglisir Puri Ubud, selain itu juga menjadi suatu motivasi bagi kami dalam pemajuan pariwisata yang lebih baik”, pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sesuai dengan Pasal 25 Peraturan Pemerintah No 35 Tahun 2010, penghargaan satyalencana bidang pariwisata diberikan telah sesuai atas pertimbangan dari Kemenparekraf dan Pemerintah Daerah yang kemudian diajukan dan disetujui oleh Presiden Republik Indonesia. Untuk itu, penghargaan bidang kepariwisataan diberikan kepada lima orang penerima, atas dedikasinya dalam pembangunan pariwisata. Lima orang penerima pengharagaan tersebut yaitu Ida Pedande Gede Ngurah Karang (alm) berprofesi sebagai Pengusaha, Tjokorda Gede Putra Artha Astawa Sukawati berprofesi sebagai Penggiat dan Pengusaha Pariwisata, Nuryanto sebagai Founder Galery dan Workshop Produk Inovatif Lidya Art dan Wisata Seni Budaya Omah Budur, Yohana Tangke Salu sebagai Ketua PHRI Toraja Utara dan Pengusaha Bidang Pariwisata, dan Suhardi sebagai Pengusaha dan Asesor Bidang Pariwisata.
Menparekraf Sandiaga Uno berharap, para penerima penghargaan tidak sekedar menjadikan momentum tersebut sebagai simbolisasi semata melainkan sebagai motivasi dalam memberikan motivasi dan ide kreatif dalam pemajuan pembangunan pariwisata yang lebih baik. (RED-MB)