Jembrana (Metrobali.com)

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Jembrana menyebabkan beberapa titik mengalami kebanjiran. Tak terkecuali didesa Pengambengan kecamatan Negara. Namun tidak seperti tahun tahun sebelumnya, ada pengurangan titik titik banjir diilayah itu. Hal itu dikatakan Perbekel (Kepala Desa) Pengambengan, Kamaruzzaman

Menurutnya , program penanggulangan banjir pada 2022 berupa pembangunan saluran drainase oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana cukup berdampak . Kendati belum rampung 100 persen namun manfaat pembangunan drainase yang saat ini berlangsung mulai dirasakan  mengurangi volume banjir.

Kamaruzzaman  menyebut, hal itu dapat dilihat dengan menurunnya titik banjir  diwilayahnya dibandingkan tahun sebelumnya. “Ada penurunan sekarang . Kampung kedunen contohnya  .Tahun lalu hampir keseluruhan kampung kedunen banjir. Tapi sekarang  cuma sebagian,” ujarnya .

Bahkan di Banjar kelapa Balian yang dinilainya juga langganan banjir di rumah warga sekarang aliran air  sudah  cepat surut. “Saya kira ini efektif terlebih   nanti saat sudah  rampung 100 persen. Karena saluran drainase yang dibangun tepat dititik jalur banjir.

Harapnya semoga jalur drainase ini ditambah , dijalur provinsi , sepanjang 1 km ( disebelah kantor desa),” ungkapnya .

Sementara Kepala Bidang Sumber Daya Air Jembrana I Gede Sugianta menjelaskan proyek drainase yang saat ini dibangun Pemkab Jembrana untuk pengendalian banjir di desa pengambengan.

Panjangnya kurang lebih mencapai 800 meter ,bersumber dari APBD induk 2022 dengan nilai kontrak  pekerjaan Rp 1,36 milyar . Saat ini pengerjaannya baru mencapai 50 persen dan ditarget rampung pada akhir nopember 2022.

“Drainase untuk pengendalian banjir  mengurangi debit air dilingkungan pengambengan . Tujuannya untuk mengurangi banjir , air yang masuk masuk ke rumah warga sebelumnya kita alirkan sampai di kolam labu,” urai Sugianta.

Dijelaskannya  proyek itu saat ini belum tuntas sepenuhnya dan tengah dikerjakan. Saluran air itu dibangun dari depan sirkuit all in one hingga sampai di kolam labu pengambengan. “Saat ini memang tengah dikerjakan tapi dari laporan warga a dampaknya mulai dirasakan. Kita harapkan

mampu menjadi solusi mengurangi debit banjir ,” tandasnya.

Sumber : Humas Jembrana

Editor : Sutiawan