Bangli, (Metrobali.com)

Dalam upaya meningkatkan sinergitas dan efektivitas kerja, staf ahli Kepala Daerah se-Provinsi Bali mengadakan Rapat Koordinasi X se-Bali Tahun 2024 yang bertempat di Kafe Kebun Desa Penglipuran, Kubu, Bangli, Pada Kamis (21/11/24).

Rapat Kerja X Staf Ahli (Sahli) Kepala Daerah yang dibuka oleh Penjabat Sementara Bupati Bangli I Made Rentin, dan dihadiri oleh para staf Ahli Gubernur, staf Ahli Bupati se-Bali dengan tema “Optimalisasi Pengelolaan Keuangan di Kab. Bangli”.
Narasumber Rapat Kerja Sahli tersebut yakni kepala BKPAD Kab. Bangli I Dewa Bagus Riana Putra.

Dalam sambutannya Pjs. Bupati Bangli I Made Rentin mengucapkan terimakasih atas penyelenggaraan Rakorda X Staf Ahli Kepala Daerah se-Bali di laksanakan di Kabupaten Bangli. Tema yang diambil dalam raker ini, sejalan dengan Upaya Pemerintah Kabupaten Bangli untuk mengoptimalkan dari sisi pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Bangli. Kabupaten Bangli memiliki sumber daya dan modal berupa letak geografis daratan pegunungan yang strategis di Bali. Baik dari segi keindahan panorama alam, peninggalan purbakala dan Sejarah, seni dan budaya yang dapat dimanfaatkan secara optimal untuk pengelolaan keuangan dan anggaran belanja daerah.

Melalui penyelenggaraan Rapat Koordinasi Daerah ini, kami mengharapkan dapat didiskusikan bersama, isu-isu, permasalahan, hambatan dan tantangan yang terjadi saat ini. sehinga dapat dijadikan masukan untuk mengoptimalkan percepatan pembangunan di Kabupaten Bangli, khususnya pada optimalisasi pengelolaan keuangan Daerah Kabupaten Bangli, pungkasnya.

Sementara itu, Kepala BKPAD Kab. Bangli I Dewa Bagus Riana Putra selaku narasumber
menyampaikan bahwa dulu ketika kita berbicara tentang Bangli yang muncul dibenak kita adalah PAD Bangli yang kecil. Sehingga kalau mau membangun masih memerlukan bantuan dari Kabupaten lain. Maka untuk bisa meningkatkan PAD diperlukan trobosan untuk mendongkrak pendapatan dan mengurangi kebocoran, seperti menormalisasi di sektor pariwisata terutama Kintamani.
Nah, sekarang Bangli sudah mengalami peningkatan persentase PAD tertinggi di Indonesia. Saat ini sudah diusulkan ke pusat, yang awalnya Bangli menjadi daerah penyangga dalam perda RTRW diusulkan agar Bangli bisa membangun pasilitas pariwisata. Dengan usulan tersebut diharapkan bisa membangun Hotel berbintang di Kab. Bangli, terangnya.
“Astungkare di Bangli nanti akan dibangun hotel Ritz Carlton Kintamani yang tempatnya sudah disurvey, gambarnya sudah ada, tinggal eksekusinya semoga cepat bisa terealisasi”, tutupnya. (RED-MB)