Tingkatkan Prestasi, KONI Buleleng Menggelar Diseminasi Sistem Informasi Manajemen Monitoring Dan Evaluasi Berbasis Digital Bagi Atlet Dan Pelatih
Buleleng, (Metrobali.com)
Guna meningkatkan prestasi para pelatih dan atlet dibawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Buleleng, pihak KONI Buleleng menggelar pembukaan Diseminasi Sistem Informasi Manajemen Monitoring dan Evaluasi Berbasis Digital di SMKN 1 Sukasada, pada Selasa (25/2/2025).
“Pelaksanaan Diseminasi Sistem Informasi Manajemen Monitoring dan Evaluasi Berbasis Digital
bertujuan untuk mendukung peningkatan prestasi atlet Buleleng dalam event Porprov Bali 2025 mendatang dengan sistem yang terencana dan terukur,” jelas Ketua Umum Koni Buleleng Ketut Wiratmaja usai membuka kegiatan tersebut.
Iapun menyebut diseminasi ini merupakan bagian dari program KONI dalam upaya meningkatkan raihan medali pada Porprov Bali 2025. Yangmana program ini dalam bentuk digitalisasi untuk sistem pembinaan olahraga di Buleleng, dengan melibatkan para atlet, pelatih, serta tenaga pendukung dari berbagai cabang olahraga. Artinya melalui sistem ini, administrasi dan pemantauan atlet menjadi lebih mudah dan transparan.
“Data latihan atlet terekam secara digital dan dapat digunakan sebagai dasar dalam pengajuan anggaran serta evaluasi performa atlet dan pelatih,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menerangkan pola kerja sama dengan berbagai pihak termasuk UNESA, menjadi strategi KONI Buleleng dalam menciptakan ekosistem olahraga yang berbasis data dan analisis yang akurat.
“Melalui sistem ini, proses latihan dapat dimonitor secara lebih efektif, sehingga kebijakan yang diambil dapat lebih sesuai dengan kondisi nyata di lapangan,” ucap Wiratmaja.
“Jadi dengan adanya digitalisasi dalam pembinaan atlet, kami optimis prestasi atlet di Porprov Bali 2025 akan meningkat. Mengingat sistem ini tidak hanya membantu dalam efisiensi latihan dan pemantauan, namun juga memberikan penghargaan kepada atlet dan pelatih yang disiplin dalam menjalankan program latihan,” ujarnya menegaskan.
Diungkapkan bahwa kegiatan ini baru digelar dua kali di Indonesia, pertama kali diadakan di Surabaya, dan kali ini di Kabupaten Buleleng.
“Kegiatan diseminasi sistem informasi manajemen monitoring dan evaluasi berbasis digital di Buleleng ini,
diikuti oleh 48 peserta, baik atlet, pelatih maupun pengurus cabor,” tandas Wiratmaja.
Sementara itu Direktur UNESA Science Center, Dr. Mochamad Purnomo, S.Pd., M.Kes saat memberikan keterangan pers mengatakan sistem digital ini dirancang untuk memastikan prestasi atlet dicapai melalui perencanaan yang sistematis. Yangmana melalui aplikasi yang digunakan, atlet dan pelatih dapat terhubung secara langsung. Sehingga kebutuhan dukungan dapat segera dipenuhi.
Diapun menyebut fitur dalam sistem ini memungkinkan deteksi dini terhadap kondisi atlet, baik dari segi fisik maupun mental, dan juga intervensi yang diperlukan dapat dilakukan lebih cepat. Mengingat dalam aplikasi ini, atlet dapat melakukan pendeteksian diri sendiri. Artinya apabila terdapat cedera atau kendala mental, informasi tersebut dapat langsung diakses oleh tim terkait, termasuk dokter dan psikolog.
“Dalam hal ini, proses pemulihan lebih cepat. Dan juga prestasi dapat dicapai secara maksimal,” pungkasnya. GS