Mangupura (Metrobali.com)-

​Untuk mendorong peningkatan populasi ternak khususnya sapi dan babi, Pemkab Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan menyelenggarakan Bimbingan Teknis bagi petugas Inseminasi Buatan (IB) bertempat di ruang rapat Dewi Sri Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Badung, Selasa (11/7).
​Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana usai membuka Bimtek mengungkapkan bahwa seiring dengan semakin pulihnya sektor pariwisata kebutuhan akan daging akan terus semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan daging tersebut maka populasi ternak khususnya sapi dan babi perlu ditingkatkan, namun kendala yang dihadapi saat ini adalah terbatasnya pejantan unggul.
​Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diperlukan petugas Inseminasi Buatan atau lebih dikenal petugas kawin suntik yang berkualitas dan berkompeten untuk bisa melayani kebutuhan masyarakat khususnya peternak yang saat ini sudah banyak menggunakan jasa IB. Keunggulan teknik IB antara lain menghemat biaya pemeliharaan pejantan, dapat mengatur jarak kelahiran, mencegah terjadinya kawin sedarah (inbreeding), mencegah terjadinya penularan penyakit serta untuk mendapatkan bibit ternak yang unggul.
​Saat munculnya wabah ASF dan PMK, populasi ternak di Badung sempat mengalami penurunan drastis namun saat ini populasi sapi sudah mencapai 32.229 ekor dan populasi babi sebanyak 34.044 ekor dan sebagian besar juga sudah mendapatkan suntikan vaksin PMK. Bimtek diikuti 33 peserta terdiri dari 18 orang petugas IB dan 15 orang peternak babi berlangsung selama 3 hari termasuk praktek di BIBD Baturiti.

 

Sumber : Kominfo Pemkab Badung