Tingkatkan PAD, DPRD Usul Bentuk BPR Jembrana
Ketua Pansus Inovasi PAD, Ida Bagus Susrama
Jembrana (Metrobali.com)-
DPRD Jembrana mengusulkan didirikan BPR Jembrana. Pendirian BPR Jembrana dalam upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pasalnya tahun 2015 PAD Jembrana menjadi yang terkecil diantara delapan kabupaten/kota lainnya di Bali.
“Dengan mempertimbangkan pangsa pasar, BPR menjadi salah satu potensi untuk meningkatkan PAD” ujar Ketua Pansus Inovasi PAD, Ida Bagus Susrama, ditemui seusai Rapat Pansus, Senin (18/1) kemarin.
Menurutnya, pangsa pasar bisa dimulai dari kalangan PNS dan dewan dengan konsep dikerjasamakan dengan Badan Usaha Milik Desa (BUM-Des) di masing-masing desa atau Kelurahan. Bahkan mengandeng LPD (Lembaga Perkreditan Desa) yang tidak bermasalah.
Modal awal mendirikan BPR kata Susrama dibutuhkan dana sekitar Rp.6,5 Milyar. Minimal 50 persen dari Pemkab Jembrana dan sisanya dari pihak ketiga.
“Dengan melihat pangsa pasar dan asumsi jumlah penduduk 360 ribu jiwa, modal itu saya kira tidak terlalu berat. Untuk mendapatkan keuntungan pemasukan PAD sekitar Rp.1 miliar per tahun saya rasa sangat memungkinkan” imbuhnya.
Susrama menambahkan usulan mendirikan BPR melihat keadan pengawasan keuangan yang semakin baik dan ketat.
“Memang banyak contoh BPR yang mengalami kebangkrutan. Tetapi, kini BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah menstresing secara ketat. Kuncinya keberhasilan ada di Sumber Daya Manusia (SDM)” tandasnya.
Selain rencana pendirian BPR, Pansus juga akan kembali mengusulkan penerapan sistem parkir berlangganan dan membuat air mineral sebagai anak perusahaan dari PDAM Jembrana.
“Dalam rapat memang ada yang mengusulkan pemasangan tapping box di sejumlah rumah makan, restoran dan tempat usaha-usaha dalam skala besar. Juga pengembangan wisata” pungkasnya. MT-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.