Denpasar (Metrobali.com) 

 

Pendidikan agama Hindu yang berlandaskan ajaran Veda diharapkan dapat melahirkan peserta didik yang memiliki srada bakthi, berakhlak mulia, berbudhi pekerti yang luhur yang tercermin dalam perilaku sehari-hari melalui hubungannya dengan Tuhan, sesama manusia dan alam.

“Pendidikan agama Hindu sangat berperan dalam membentuk kepribadian siswa dengan berbagai ajaran Hindu dan praktek-praktek upakara akan mampu membantu proses pembentukan kepribadian yang mengarah ke arah positif . Anak dalam pandangan agama Hindu merupakan penyelamat bagi orang tua dan para leluhur,” kata DR. Drs. I Nyoman Sarjana, M.Ikom, Ketua Perkumpulan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P3I) Pasraman Badung Provinsi Bali setelah beraudiensi dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, Kamis (29/3/2023).

Seperti kita ketahui bahwa proses globalisasi secara terus-menerus akan berdampak pada perubahan karakter masyarakat Indonesia. Kurangnya pendidikan karakter akan menimbulkan krisis moral yang berakibat pada prilaku negatif masyarakat. Sehingga peran pendidikan Agama Hindu sangat penting guna menumbuhkan pendidikan karakter peserta didik. Pendidikan karakter hendaknya diberikan kepada warga Negara sejak dini.

Dalam kesempatan tersebut P3I menyampaikan program kerja dan menyampaikan hasil dan notulensi saresahan kepada Kakanwil Kemenag Bali, Dr. Komang Sri Marhaeni, S.Ag., M.Si.

Sri Marhaeni menyampaikan apresiasi kepada P3I. dan menanggapi usulan terkait adanya keberadaan sekolah agama Hindu tingkat SD, SMP, SMA mengingat saat ini baru ada TK Hindu dan Universitas Hindu.

Menanggapi hal ini ibu Kakanwil menyampaikan bahwa untuk saat ini dengan berat hati belum bisa menyanggupi karena belum ada aturan dari pusat terkait hal tersebut.

Berkenaan dengan upaya untuk meningkatkan sinergisitas, maka Kakanwil menyatakan kesiapannya bekerja sama dengan P3I dan pihaknya langsung menginstruksikan Kepala Bidang/Kasi untuk mencatat hal ini. (hd)