Kodam IX UdayanaDenpasar (Metrobali.com)-

Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) IX Udayana, Letnan Kolonel INF Julius Hotman mengaku telah meningkatkan status Pulau Bali menjadi waspada setelah insiden aksi teror merebak di sejumlah wilayah.

“Kita meningkatkan kewaspadaan di pintu masuk Bali, bersinergi dengan pihak terkait,” kata Hotman di sela coffee morning dengan awak media, Rabu 25 November 2015.

Ia mengakui jika telah memperketat sejumlah pintu masuk Bali seperti Pelabuhan Gilimanuk dan Padangbai. Sejauh ini, Hotman melanjutkan, belum tercium gelagat terorisme yang akan beraksi di Bali. Kendati begitu, ia mengaku tetap meningkatkan kewaspadaan. “Sementara belum ada tercium, tapi kita tetap waspada. kita dukung penuh pengamanan bersinergi dengan Polri untuk menghindari hal yang tidak kita inginkan,” ucap dia.

Hotman mengakui jika telah memetakan wilayah yang berpotensi bisa disusupi kelompok tertentu untuk aksi teror. “Di tempat-tempat yang kemungkinan menimbulkan kerawanan sudah kita petakan. Semua kita waspadai. Kerawanan itu bisa saja terjadi di mana-mana,” jelas dia.

Hotman mengaku mewaspadai secara khusus orang asing yang masuk ke Pulau Seribu Pura. “Kita mendalami kemungkinan yang tak diinginkan. Pengawasan warga asing kita pantau juga. Sementara tidak ada kecurigaan, tapi tetap waspada. Tetap mewaspadai orang asing yang masuk ke Bali,” beber Hotman.

Tak hanya Bali, Hotman juga mengakui telah meningkatkan keamanan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). “Belum ada pembentukan tim khusus. Semua personel siap dikerahkan. Kewaspadaan tak hanya di Bali, tapi juga di NTB dan NTT,” demikian Hotman. JAK-MB