Denpasar (Metrobali.com) 

 

Calon Walikota Denpasar Nomor Urut 2 Gede Ngurah Ambara Putra bersama Calon Wakil Walikota Denpasar Made Bagus Kerthanegara dengan didampingi Ketua tim pemenangan AMERTA, I Wayan Mariyana Wandira dan sejumlah partai pendukung seperti Golkar, Demokrat dan Nasdem ini menunjukkan keseriusannya untuk berupaya memajukan pasar tradisional di Kota Denpasar agar tetap bisa berkembang dengan lebih baik lagi kedepannya meskipun ditengah pandemi covid-19.

“Karena kita tahu kalau pasar juga menjadi salah satu penunjang peningkatan PAD di Kota Denpasar. Kedepan pasar tradisional ini akan lebih ditata keberadaannya agar lebih modern lagi dengan tetap memperhatikan aturan protokol kesehatan,” kata Ngurah Ambara disela-sela kegiatan Grebek Pasar dan pembagian baju kaos dan masker bergambarkan Paslon Amerta untuk para pedagang di pasar Phula Kerti, Sanglah, Selasa (21/10/2020).

Ngurah Ambara juga menjelaskan para pedagang sangat berharap di masa Pandemi Covid-19 ini ada bantuan dari pemerintah dalam bentuk modal kerja yang bisa menyokong kelanjutan usahanya.

“Kami terjun ke pasar-pasar menunjukkan bahwa tekad kami ini sungguh-sungguh untuk maju di Pilwali Denpasar. Paslon nomor urut 2 ini memang sungguh ingin bisa memberikan perubahan kearah yang lebih baik buat Kota Denpasar sesuai keinginan bisa menjadikan Denpasar Bersemi (Bersih, Aman, Serasi dan Indah),”

Sementara, Calon Wakil Walikota Bagus Kerthanegara dihadapan para pedagang menambahkan, saat ini sudah memasuki jaman teknologi tentu para pelaku UMKM terutamanya para pedagang harus ikut masuk ke era pemasaran digital berbasis online.

“Karena melalui online semua kemudahan akan segera dirasakan terutamanya dalam hal bertransaksi antara para penjual dan pembeli. Begitupula dalam hal pembayaran baik administrasi atau lainnya juga cepat akan terlayani dengan baik kedepannya dengan menerapkan sistem barcode atau QR Code,” tambahnya.

Sementara itu, I Wayan Mariyana Wandira, Ketua Badan Pemenangan Pemilu untuk Pasangan AMERTA mengklaim bahwa peningkatan kesejahteraan sektor UMKM merupakan bagian dari fokus rencana strategisnya.

“Kunjungan-kunjungan ke Pasar Tradisional di Kota Denpasar pihaknya lakukan untuk melakukan pemetaan terhadap apa yang semestinya dilakukan kedepan terkait tata laksana digitalisasi pemasaran para pedagang, kebersihan, sanitasi protokol kesehatan, tata cara retribusi hingga mendengar aspirasi para pedagang secara langsung,” terang Wandira. (hd)