Denpasar, (Metrobali.com)

Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kesehatan Kota Denpasar terus menggencarkan Safari Kesehatan. Pelaksanaan Safari Kesehatan kali ini  dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 Tahun 2024 bertempat di Banjar Abian Nangka Kaja, Desa Kesiman Petilan, pada Selasa (29/10).

Kadis Kesehatan Kota Denpasar, dr. Anak Agung Ayu Agung Candrawati saat dikonfirmasi mengatakan Safari Kesehatan ini juga dilaksanakan untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Lebih lanjut dijelaskannya, adapun jenis pemeriksaan pada Safari Kesehatan ini meliputi promosi kesehatan, pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan kesehatan mata, dan juga screening Penyakit Tidak Menular (cek tensi, gula darah, asam urat dan kolesterol).

“Kami berharap dengan pelaksanaan ini masyarakat dapat lebih intensif dalam melakukan pengecekan kesehatan. Terlebih dalam safari kesehatan ini tidak dipungut biaya dan menyasar lingkup terkecil, yakni wilayah banjar sehingga masyarakat dapat lebih mudah untuk melakukan pengecekan kesehatan,” ujar Agung Candrawati.

Selebihnya Agung Candrawati juga menuturkan, safari kesehatan ini juga  bekerjasama dengan berbagai pihak untuk memberikan pelayanan, antara lain dengan UPTD Puskesmas II Dentim yang memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan umum serta gigi dan screening PTM, kemudian John Fawcett Foundation (JFF) yang memberikan pelayanan pemeriksaan mata, pemberian kaca mata dan obat mata, serta kerja sama dengan RSUD Wangaya memberikan pelayanan fisioterapi.

Selain itu, ada juga Klinik Graha Medika yang memberikan pemeriksaan umum dan screening penyakit PTM, serta BPJS Kesehatan Cabang Denpasar memberikan pelayanan kepesertaan JKN.

“Tujuan kegiatan untuk memberikan pelayanan kesehatan terpadu dan komprehensif serta mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, salah satu warga, Ketut Suandi mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Denpasar dan Dinas Kesehatan atas diselenggarakannya safari kesehatan yang langsung menyasar wilayah banjar-banjar.

“Dengan adanya safari kesehatan ini kami bisa memeriksakan kesehatan dengan cepat, tanpa harus mengantre lama,” pungkasnya. (Humasdps/Arm)