Tingkatkan Daya Saing, Kolaborasi Dekranas, Kominfo dan Dekranasda Bali Dorong Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional Melalui UMKM Kreatif Wastra
Foto: Foto Bersama Para Narasumber Webinar Digitalk yang hadir secara offline di lokasi acara.
Badung (Metrobali.com)-
Dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi, Bidang Humas dan Promosi Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali berkolaborasi dengan Kementerian Kominfo menggelar Webinar Digitalk dengan tema: “Bersama Dekranas Mendorong Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional Melalui UMKM Kreatif Wastra” di Sheraton Bali, Kamis (30/6/2022)
Ketua Bidang Promosi dan Humas Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Maria Anna Plate, mengatakan Dekranas terus mendorong kemajuan wastra Indonesia termasuk tenun, yang akan diusulkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia di UNESCO. Akselerasi wastra dan UMKM Nasional secara terus menerus, termasuk yang ada di Bali dilakukan dengan kurasi yang tepat untuk dapat menghasilkan wastra-wastra terbaik yang dapat ditampilkan di panggung internasional.
“Kami ingin menyampaikan bahwa dalam selembar kain terdapat filosofi kehidupan yang sarat makna, terdapat pesan dan cerita serta kandungan nilai kehidupan yang sarat hikmah”, kata Anna Plate.
Sejalan dengan hal tersebut dalam sambutannya Direktur Informasi dan Komunikasi Publik Perekonomian dan Maritim Kominfo mengatakan, “Seperti kita ketahui wastra merupakan salah satu produk unggulan dari kekayaan budaya tanah air. UMKM wastra tenun tersebar di seluruh Bali dan 60% nilai ekspor Bali berasar dari industri termasuk tenun. Dengan kolaborasi yang baik dengan Dekranas dan Dekranasda Bali, kita terus berupaya mendorong peningkatan UMKM sebagai soko guru perekonomian nasional,” ujarnya.
Kegiatan ini dibuka oleh, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo, Usman Kansong dalam Keynote Speech-nya mengatakan bahwa Kominfo sebagai ex-officio, sudah menyosialisasikan dan mempublikasikan gebrakan Dekranas dalam hal preservasi produk kerajinan budaya nasional termasuk kain wastra atau wastra tenun.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat terus terjaga dan berlangsung dari bulan ini sampai nanti bulan Agustus 2022 ketika Kemkominfo menjadi Campaign Manager untuk Gernas BBI yang berpusat di provinsi Papua”, tuturnya.
Kegiatan dihadiri oleh Ketua Harian Dekranas, Ibu Tito Karnavian, Ketua Pendanaan Dekranas, Ibu Elizabeth Thohir dan Ketua Bidang Kemitraan, Ibu Juliana Sigit Prabowo dan juga disambut positif oleh 355 peserta online dan 100 peserta yang hadir secara offline pada kegiatan ini.
Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Putri Koster yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan komitmen Dekranasda Provinsi Bali untuk melindungi dan melestarikan warisan budaya berupa Kain Endek Bali yang diproduksi oleh penenun di Bali secara handmade menggunakan alat tenun bukan mesin dan cagcag. Oleh karenanya perlu dilakukan pembinaan dan pengawasan dalam proses produksi dan hulu hingga hilir.
“Tetap bertahan dan tetap lestarikan. Walaupun terus melakukan inovasi produk, juga mempertahankan keaslian produk agar tetap ada,” tegas Putri Koster.
Salah satu upaya Dekranasda Bali dalam membantu para pengrajin tersebut adalah dengan menyediakan ruang pameran salah satunya di Werdhi Budaya Art Centre. Area yang memiliki luas sekitar 5 hektar tersebut menjadi pusat pelestarian budaya serta ruang pamer untuk para pengrajin termasuk wastra di Bali yang sekaligus menjadi pusat kunjungan para wisatawan.
Kepala Tim Implementasi KEKDA, Bank Indonesia Bali, Beny Okta Tutuarima menyampaikan Bank Indonesia Provinsi Bali senantiasa memfasilitasi baik melalui bantuan teknis, bantuan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kapasitas, akses digital bekerjasama dengan beberapa marketplace, pengembangan onboarding UMKM, juga fasilitas pembiayaan dan promosi.
“Pada akhir bulan Mei kemarin, kami membuat kegiatan ‘Karya Kreatif Indonesia’ di Jakarta yang menampilkan seluruh UMKM binaan Bank Indonesia dan alhamdulillah produk wastra Bali mencatatkan penjualan tertinggi kedua, ini membuktikan produk ini sangat digemari meskipun dijual di luar Bali”, pungkas Beny.
Ketua Perempuan Indonesia Maju (PIM), Lana T. Koentjoro menceritakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Perempuan Indonesia Maju dalam pemberdayaan pelaku UMKM perempuan, diantaranya seperti mengadakan pelatihan-pelatihan dan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk penguatan kapasitas dan kualitas UMKM.
“Jadi semuanya saling berkolaborasi, kami menyebutnya ‘Pang Pada Payu’, dan kami senang sekali dengan semangat dari PIM Bali yang sangat membantu pusat sehingga banyak sekali kegiatan-kegiatan yang bisa kami lakukan disini”, ujar Lana.
Pemilik Batik Trusmi sekaligus Anggota Bidang Promosi dan Humas Dekranas, Sally Giovanny mengatakan sebagai pengusaha tidak hanya strategi yang harus dibangun, tetapi juga bagaimana cara membangun product identity agar dikenal khalayak luas.
“Ciri khas suatu produk sangat penting. Kuncinya adalah authentic dan harus konsisten,” ungkap Sally.
“Makna dan cerita di balik kain tidak kalah penting untuk menampilkan visual yang menarik dengan menggunakan model,” demikian Angger Alfi Zakki, SME Sales Channel Blibli.com menambahkan. (rls)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.