Denpasar (Metrobali.com)-

Program pembangunan daerah Bali pada hakikatnya merupakan hasil masukan dan rumusan bersama seluruh pemangku kepentingan dan seluruh komponen masyarakat. Menjadi kewajiban kita bersama untuk senantiasa mengupayakan peningkatan kualitas penyelenggaraan pembangunan, mulai dari tahap perencanaan sampai tahap evaluasi.

Demikian dikatakan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya ketika membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Provinsi Bali Tahun 2011 di Wiswasabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Senin (9/4/2012).

Gubernur menambahkan perencanaan merupakan aspek yang sangat penting dalam manajemen pembangunan. “Keberhasilan pembangunan sangat ditentukan oleh kualitas perencanaan yang disusun,” ujarnya.

Untuk itu, Gubernur meminta semua aspirasi yang ada diwadahi, untuk kemudian diakomodasi sesuai skala prioritas.  Gubernur berharap tema yang ditetapkan pada rancangan RKPD Tahun 2013, yaitu “Memperkuat Perekonomian Daerah bagi Peningkatan dan Perluasan Kesejahteraan Rakyat serta Pelestarian Budaya” dapat dijabarkan melalui perencanaan yang komprehensif, meliputi seluruh dimensi kehidupan masyarakat Bali, dalam seluruh bidang pembangunan.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana dalam pengarahannya memuji pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran dan kemiskinan di Bali yang menurutnya selalu jauh diatas rata-rata nasional seraya menitipkan beberapa isu strategis untuk Musrenbang Provinsi Bali.

“Kami titip betul isu strategis pemerataan antar wilayah di Bali, serta peningkatan Bali sebagai koridor MP3EI (Master Plan Percepatan pembangunan Ekonomi Indonesia) V di mana Bali sebagai gateway internasional dan lumbung padi nasional, ‘’ katanya.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur Bali Drs. A.A. Puspayoga,Wakil Ketua DPRD Bali Ketut  Suwandi. Dirjen PUM Kemendagri Dr. I Made Suandi MSOC Sc dan Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu Dr. Marwanto Harjowiryono. GAB-MB