Andi Widjajanto

Jakarta (Metrobali.com)-

Tim Peninjau dari rumah transisi mulai bekerja mengidentifikasikan kebutuhan lintas kelompok kerja (pokja).

Tim Peninjau yang dibentuk untuk mensinergikan hasil kerja dari kelompok kerja (pokja) Tim Transisi, terdiri dari akademisi dan pengamat kebijakan publik Andrinof Chaniago, Rektor Universitas Gadjah Mada Pratikno dan Gurubesar Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada Cornelis Lay.

“Mulai hari ini (Tim Peninjau) sudah ketemu pokja-pokja,” kata Deputi Bidang Arsitektur Kabinet Tim Transisi, Andi Widjajanto di Rumah Transisi, Jakarta, Selasa (9/9).

Menurut Andi, Tim Peninjau ini sebenarnya telah digagas sejak awal bersamaan dengan pembentukan Tim Transisi yang terdiri dari tiga orang dan langsung ditunjuk oleh presiden terpilih Joko Widodo.

Namun, Tim Peninjau baru mulai bekerja setelah pokja-pokja dari Tim Transisi menyelesaikan draft awal mereka.

“Substansi (tugas Tim peninjau) lintas pokja, misal pokja substantif di bidang kesra atau infrastruktur, mau tidak mau mensinkronisasi di pokja bidang APBN. Atau mungkin ada usulan kelembagaan dari pokja substantif ke pokja arsitektur kabinet, itu nanti tugas dari tim reviewer (peninjau) yang mengidentifikasi kebutuhan lintas pokja,” jelas Andi.

Andi mengatakan hingga saat ini pokja-pokja Tim Transisi telah menyelesaikan draft awal pengkajian mereka dan terus melanjutkan penajaman untuk menuntaskan draft hasil kerja pada 15 September 2014.

“Satu pokja yang sudah selesai tuntas yaitu pokja reformasi kabinet. Produk dari Tim Transisi yang sudah tuntas misalnya dari standar pelaporan sampai bagan kerja terdiri dari program besar visi misi sampai indikator riilnya. Misal kedaulatan pangan indikator riil berapa ratus ribu ton beras dan berapa ton daging sapo yang harus dihasilkan. Itu yang akan jadi masukan ke Jokowi-JK untuk menjadi target kinerja menteri-menterinya,” jelas Andi.

Tim Transisi juga telah mengkaji arsitektur kabinet yang menurut Andi saat ini telah dibahas Jokowi-JK untuk simulasi 34 kementerian.

Sedangkan untuk 100 hari program Jokowi-JK, Andi mengatakan penekanannya akan prioritas pada kesejahteraan, infrastruktur vital seperti pasar tradisional dan lainnya yang berkaitan dengan rakyat, lalu perampingan bisnis proses di kelembagaan pemerintah serta revolusi mental. AN-MB