Gusti Ngurah Gede menyampaikan potongan tumpeng ulang tahun pada anggota termuda Tim Operasional.

DENPASAR (Metrobali.com)-

Perayaan Hari Ulang Tahun Tim Operasional Banjar Kedaton digelar Sabtu (4/1) di Puri Ageng Pemayun, Kesiman. Perayaan ini terasa istimewa karena berada di usia 17 tahun setelah didirikan pada tahun 2003 silam.

“Kita bersyukur sudah bisa bekerja untuk masyarakat selama ini dan semoga bisa berlanjut di tahun-tahun yang akan datang,” kata I Gusti Ngurah Gede, Ketua Tim. Bagi Ketua DPRD Denpasar dan Ketua DPC PDI Perjuangan ini, keberadaan tim ini merupakan lahan pengabdian, khususnya dalam hal adat dan sosial budaya.

Pendiriannya, jelas dia, terinspirasi oleh kejadian bom Bali pertama pada 2002. Saat itu, sebagai Walikota Denpasar, AA Ngurah Puspayoga meminta kelian adat untuk berpartisipasi dalam meingkatkan pengamanan dan ketertiban. Sebagai kelian di banjar Kedaton saat itu, Ngurah Gede meresponnya dengan membentuk tim yang menggabungkan potensi adat, yakni pecalang dengan aparat dinas berkoordinasi dengan pihak TNI dan kepolisian.

Kegiatan mereka adalah dalam pengamanan secara umum sebab banjar itu wilayahnya sangat luas, meliputi pula kawasan Pantai Padanggalak. “Kami menangani patroli keamanan, premanisme sampai bantuan kalau ada kecelakaan,” jelasnya. Diluar itu, kalau ada kegiatan adat, anggota akan bertugas sebagai pecalang.

Anggota tim ini seluruhnya adalah 62 orang. “Kalau ada yang keluar selalu ada yang menggantikan tapi jumlahnya kita tetapkan hanya 62 orang,” jelasnya. Ia sendiri sebenarnya sempat akan mundur sebagai Ketua karena kesibukan di dunia politik. Tapi semua anggota menahannya dan memintanya tetap menjadi ketua meskipun hanya berfungsi sebagai pembina dan pengawas.

Kelian Adat Banjar Kedaton AA Ketut Agung menyampaikan terima kasih atas keberadaan tim itu. “ Kemananan di lingkungan kami makin terjaga oleh tim ini,” katanya. Ia malah langsung menyampaikan doa dan dukungan agar Ngurah Gede bisa maju sebagai Calon Wakil Walikota pada 2020 mendatang.