Jakarta (Metrobali.com)-

Tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System ( INAFIS) menyelesaikan pemeriksaan sidik jari keenam jenazah terduga teroris di Jakarta , Rabu (1/1) tadi siang.

Tim Inafis yang terdiri atas tujuh orang tersebut melakukan pemeriksaan sidik jari sejak pagi.

“Sidik jari sudah. Lebih lanjut tanya pada dokter, ” ujar seorang anggota tim Inafis yang enggan disebutkan namanya.

Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan gigi dan juga DNA keenam terduga teroris tersebut.

Salah seorang petugas di kamar jenazah RS Polri Said Sukanto, Tri mengatakan hingga saat ini belum satu pun keluarga terduga teroris yang datang.

Menurut Tri, jika para terduga teroris itu sudah memiliki ektp, maka pelacakan lebih mudah dilakukan.

Sebanyak enam terduga teroris tewas setelah baku tembak dengan polisi saat penggerebekan di sebuah kontrakan di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa malam.

Keenam mayat tersebut yakni Daeng alias Dayat alias Hidayat, Nurul Haq alias Dirman, Oji alias Tomo, Rizal alias Teguh alias Sabar, Hendi, Edo alias Amril.

Mereka tewas setelah baku tembak dalam penggerebekan di sebuah rumah kontrakkan di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa malam.

Diduga kelompok teroris tersebut masih terkait kasus penembakan anggota kepolisian di Pondok Aren dan juga bom di Vihara Ekayana. AN-MB