EVAKUASI — Hingga Selasa (7/8), Tim Gabungan TNI, Polri, Basarnas, dan Satpol PP terus mengevakuasi para korban bencana gempa di Masjid Jabbal Nur, Dusun Lading-Lading, Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, KLU, NTB. 

Mataram, NTB, (Metrobali.com)-

Tim gabungan yang terdiri anggota Korem 162/Wira Bhakti dan jajaran bersama anggota Kepolisian, Basarnas, dan Satpol PP melaksanakan evakuasi para korban bencana gempa di Masjid Jabbal Nur, Dusun Lading-Lading, Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara (KLU), kemarin.
Danrem 162/Wira Bhakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, SSos., SH., M.Han., menyampaikan, pihaknya mendatangkan sejumlah alat berat untuk memindahkan puing-puing bangunan Masjid Jabbal Nur, sehingga sangat membantu dan memudahkan para personel gabungan ketika mengevakuasi sejumlah korban ke tempat yang sudah dipersiapkan.
“Tadi pagi personel kita sudah selamatkan dua orang korban dan hingga pukul 17.30 Wita ini, baru dua jenazah yang bisa dievakuasi ke lapangan di samping masjid tersebut,” jelasnya.
Menurutnya, proses evakuasi akan terus dilaksanakan hingga malam hari, namun apabila tidak memungkinkan, maka akan dilanjutkan keesokan harinya. “Semoga proses evakuasi kali ini bisa berjalan dengan aman dan lancar,” harapnya.
Sementara, pengurus masjid (marbot) Amaq Muhammad Fajri — yang berhasil menyelamatkan diri di saat gempa berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) mengoncang wilayah KLU dan merobohkan bangunan masjid tersebut — menerangkan, jumlah jamaah yang melaksanakan sholat Isya berjamaah waktu itu (Minggu, 5 Agustus 2018) sekitar 60 orang. Hingga berita ini diturunkan, aparat TNI dari Yonif 742/Satya Wira Yudha (SWY) baru berhasil menyelamat dua orang korban dalam keadaan selamat. “Sisanya masih sedang dalam proses pencarian. Sementara proses evakuasi dan pembongkaran bongkahan reruntuhan bangunan masjid masih terus dilakukan oleh aparat gabungan dengan menggunakan alat berat,” katanya. jok

Editor : Whraspati Radha