Tiga Laka Laut Terjadi di Perairan Jembrana, 3 Selamat, 1 Nelayan Belum Ditemukan
Jembrana (Metrobali.com)
Tiga peristiwa terjadi di perairan laut wilayah Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu (22/3/2025). Tiga orang nelayan berhasil diselamatkan Tim SAR dan Sat Polairud Polres Jembrana, namun seorang nelayan belum ditemukan.
Peristiwa pertama dialami Wayan Kartika (53), nelayan asal Desa Perancak, Kecamatan Jembrana. Korban berangkat melaut bersama tiga temannya sekitar pukul 05.00 Wita menggunakan dua perahu jukung
Sekira pukul 12.00 terjadi cuaca buruk dan angin kencang yang mengakibatkan gelombang laut tinggi, Naas, perahu korban terhempas gelombang dan terbalik. Melihat kejadian itu, teman korban hendak menolong korban, namun akibat gelombang tinggi tidak memungkinkan untuk melakukan pertolongan. Teman korban kemudian kembali ke darat dan melaporkan kejadian itu kepada petugas. Korban berhasil ditemukan dengan kondisi selamat sekitar pukul 17.20 di perairan Perancak.
Kejadian kedua dialami Dewa Komang Yudi Partika (51) dan Dewa Komang Sudiana (62), nelayan asal Desa Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana. Ke dua korban berangkat melaut memancing ikan menggunakan jukung sekitar pukul 06.00 dari Pantai Yeh Kuning. Setiba di Pantai Rambutsiwi, Desa Yehembang mendadak mesin jukung mati.
Karena jukung mati mesin, Desa Komang Yudi Partika kemudian menghubungi salah seorang keluarganya untuk meminta pertolongan kepada petugas. Dan sekira.pukul 15.40 Wita, Tim SAR bersama Bhabinkamtibmas Desa Yeh Kuning dengan menggunakan perahu karet berhasil menemukan kedua korban di pesisir pantai Rambutsiwi dengan selamat.
Kejadian ketiga dialami nelayan asal Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara bernama Komang Sumo (38). Korban bersama temannya saat itu dalam perjalanan pulang setelah memancing di Perairan Perancak. Ketika akan masuk muara sekitar pukul 12?00 mendadak katir sampan sebelah kiri lepas.
Melihat itu, korban kemudian mengambil tali.dan menceburkan diri ke laut hendak mengikat katir yang lepas. Naas, saat korban mengikat katir tiba-tiba datang gelombang tinggi dan menghantam jukung sehingga korban terhempas. Melihat kejadian itu, teman korban hendak menolong namun terhalang gelombang tinggi.
Teman korban kemudian kembali dan berhasil menepi di perairan Pengambengan. Dan kejadian tersebut kemudian dilaporkan je petugas. Pencarian terhadap korban dilakukan Tim SAR bersama Sat Polairud Polres Jembrana namun korban belum ditemukan. Sekitar pukul 16.30 pencarian dihentikan karena cuaca tidak bersahabat.
Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto, Sabtu (22/3/2025), membenarkan kejadian tiga laka laut di perairan Jembrana.
Menurutnya tiga nelayan telah berhasil ditemukan dengan selamat. Dan satu orang nelayan asal Desa Tegal Badeng Barat belum ditemukan. “Korban belum ditemukan. Pencarian sempat dihentikan karena cuaca tidak mendukung,” ujarnya. (Komang Tole)