Tidak Hanya Berbagi di Jalan, Program PSI Denpasar Berbagi Nasi Gratis Juga Kirimkan Makanan untuk Pasien Isoman
Foto: Program PSI Berbagi Nasi Gratis di Kota Denpasar juga mengirimkan nasi gratis bagi pasien Covid-19 kategori orang tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan (GR) yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.
Denpasar (Metrobali.com)-
Untuk meringankan beban warga yang terdampak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlangsung mulai tanggal 3 Juli-20 Juli 2021 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Denpasar menghadirkan program PSI Berbagi Nasi Gratis pada tanggal 16 Juli-20 Juli 2021.
Tidak hanya membagikan nasi bungkus gratis kepada warga yang membutuhkan yang dilakukan setiap sore mulai jam 4 sore hingga habis serentak di seluruh (empat) kecamatan yang ada di Kota Denpasar yang dipusatkan di empat titik, PSI Denpasar juga membagikan dan mengirimkan makanan berupa nasi bungkus bagi pasien Covid-19 kategori orang tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan (GR) yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.
“PSI Denpasar lewat kader-kader di tingkat ranting mencari informasi apakah ada warga yang isolasi mandiri. Lalu kami bawakan nasi ke DPC PSI di tingkat kecamatan untuk selanjutnya oleh pengurus DPC dan ranting dikirimkan ke lokasi pasien isoman,” ungkap Wakil Sekretaris DPD PSI Denpasar, Gurita Putra Wijaya, Senin (19/7/2021).
Nasi gratis ini dibawakan setiap hari sejak tanggal 16 Juli ke lokasi pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing dan rencananya nasi gratis ini dibagikan hingga para pasien isoman ini selesai menjalani masa isolasi. Ada 25 pasien isoman di berbagai titik di Denpasar yang dikirimkan nasi gratis.
“Kami ingin mendukung dan mengapresiasi niat warga yang isoman dan kami berikan dukungan semampu kami,” ujar Gurita.
Di sisi lain PSI Denpasar juga berharap PPKM Darurat dapat dilakukan dengan optimal untuk menekan laju penyebaran Covid-19 dan yang penting selama pelaksanaan PPKM Darurat bantuan yang dijanjikan pemerintah benar-benar turun dan diterima oleh warga yang berhak dan membutuhkan. Namun fakta di lapangan memang banyak warga yang belum dapat bantuan.
“Warga juga tidak mengerti bagaimana caranya mereka mengakses bantuan ini, cara mendapatkan seperti apa mereka bingung. Tapi kita tidak menyalahkan pemerintah karena memang proseduralnya panjang. Ini yang harus dievaluasi agar bantuan pemerintah ini bisa merata,” kata Gurita.
Kendatipun nantinya diputuskan ada perpanjangan PPKM Darurat, pihaknya juga berharap minimal ada keringanan dan kelonggaran misalnya dalam hal batas operasional usaha jangan hanya sampai jam 8 malam melainkan bisa lebih panjang.
“Kami banyak menerima aduan dan keluhan dari para pelaku UMKM, misalnya pedagang kaki lima yang jualan makanan, kalau harus tutup jam 8 malam katanya terlalu cepat. Jadi kalaupun PPKM Darurat diperpanjang agar ada kelonggaran jam operasional usaha,” pungkas Gurita.
PSI Berbagi Nasi Grasi, Solidaritas saat PPKM Darurat
Sementara itu program PSI Berbagi Nasi Gratis ini merupakan aksi sosial kemanusiaan ini bentuk solidaritas dan empati PSI kepada warga yang terdampak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlangsung mulai tanggal 3 Juli-20 Juli 2021 untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 berdampak bagi kehidupan dan perekonomian masyarakat.
Ketua DPD PSI Kota Denpasar Gede Eka Wijaya Patriana mengungkapkan aksi PSI berbagi nasi bungkus gratis ini dilakukan setiap sore mulai jam 4 sore hingga habis serentak di seluruh (empat) kecamatan yang ada di Kota Denpasar yang dipusatkan di empat titik.
Untuk di Denpasar Barat titiknya di Jl. Gunung Batukaru (depan Salon Teni). Di Denpasar Timur di Jl. Padma (sebelah ACK Padma). Lalu di Denpasar Utara di Jl HOS Cokroaminoto (depan Depot Wira). Sedangkan untuk Denpasar Selatan dilakukan di Jl Bedugul (depan Bakso Mercon dan depan kampus Undiknas).
Setidaknya setiap hari disiapkan 400 nasi bungkus gratis dari internal DPD PSI Denpasar (100 nasi bungkus per titik/kecamatan) yang merupakan urunan gotong royong swadaya dari para pengurus dan kader PSI di Kota Denpasar serta sumbangan dari anggota legislatif dari PSI. Nasi bungkus ini dimasak sendiri oleh kader-kader PSI secara gotong royong.
Namun dalam pelaksanaannya sejak hari pertama di tanggal 16 Juli banyak juga donatur dari luar yang ikut mendukung program PSI berbagi nasi gratis ini baik dengan memberikan uang tunai, bahan baku ataupun langsung memberikan nasi bungkus.
Alhasil jumlah yang dibagikan setiap harinya lebih dari 400 nasi bungkus, bisa mencapai 500 hingga 600 nasi bungkus. Bahkan pada hari Minggu ini (18/7/2021) menjadi yang terbanyak dengan mampu membagikan total 800 lebih nasi bungkus gratis di empat titik ditetapkan.
“Program PSI berbagi nasi gratis diawali di internal. Di saat PPKM Darurat ini, kita berpikir apa yang bisa kami lakukan tidak besar tapi dampaknya langsung dirasakan warga terdampak PPKM Darurat,” terang Eka, Minggu ini (18/7/2021).
Saat PPKM Darurat sektor usaha non esensial dan non kritikal ditutup. Jadi banyak pekerja yang tidak dipekerjakan atau dirumahkan. Banyak pekerja yang sebelumnya dibayar harian juga tidak ada pemasukan. Pelaku UMKM juga omzet jualannya menurun drastis.
“Orang-orang yang seperti itu bisa kita bantu dengan nasi bungkus yang bisa langsung dikonsumsi. Harapannya bisa sedikit membantu meringankan beban mereka,” kata Eka.
Politisi muda PSI yang akrab disapa Bro Eka ini menambahkan program PSI berbagi nasi bungkus gratis ini terus dijalankan di empat tempat atau titik pelaksanaan yang sudah ditentukan. Jadi sejak hari pertama dilaksanakan hingga dijadwalkan hingga 20 Juli 2021 sesuai jadwal PPKM Darurat, program ini tidak pindah tempat.
“Kita pilih tempat tidak pindah-pindah agar masyarakat tahu titiknya. Kalau kita pindah-pindah masyarakat bingung. Kita bersyukur program ini berjalan lancar dan mudah-mudahan bermanfaat untuk masyarakat,” terang Eka. (wid)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.