Rudia : Pemkab Buleleng Anggarkan Rp 10,2 Miliar Untuk Panwaslu Kabupaten Buleleng

ketua Bawaslu Bali, Ketut Rudia
Ketua Bawaslu Provinsi Bali, Ketut Rudia/MB
Buleleng, (Metrobali.com) –
Pilkada Buleleng 2017 yang perhelatannya tinggal beberapa bulan lagi dan tahapannya dimulai pada mei 2016 mendatang memacu adrenalin anggota KPU dan anggota Bawaslu untuk meningkatkan kinerjanya. Seperti yang diungkapkan Ketua Bawaslu Provinsi Bali, Ketut Rudia. Saat ini Tim seleksi (Timsel) Panwaslu Kabupaten Buleleng terdiri dari Ketua  Timsel, DR. Gede Made Metra, Sekretaris Ketut Wiratmaja, SH dan anggota Prof Haji Agil Al’Idrus, sedang bekerja melakukan penjaringan dan penyaringan bakal calon anggota Panwaslu Kabupaten Buleleng, mulai tahapan  pengumuman di media massa, pendaftaran, jadwal tes tulis dan tes wawancara.”Saat ini Timsel sedang bekerja sesuai dengan jadwal tahapan, baik itu dari pengumuman pendaftaran hingga wawancara” terang Rudia, Minggu (10/4) Singaraja.
Menurut Rudia, kuota pelamar sebagai anggota Panwaslu Kabupaten Buleleng minimal 9 orang. Dan kalau hal ini belum terpenuhi, maka akan diperpanjang. “Kalau sudah terpenuhi minimal 9 orang pelamar, nantinya disaring oleh timsel menjadi 6 orang. Selanjutnya 6 orang, diajukan ke Bawaslu Bali untuk diseleksi menjadi 3 orang” ujarnya.”Setelah terpilih 3 orang calon Panwaslu Kabupaten Buleleng, dilanjutkan pelantikannya pada bulan mei 2016 mendatang.” Imbuh Rudia.
Ditanya tentang apakah ada anggota titipan untuk menjadi anggota Panwaslu Kabupaten Buleleng? Dengan tegas Rudia mengatakan tidak ada pelamar titipan untuk menjadi anggota Panwaslu. Mereka yang melamar sebagai calon anggota Panwaslu memiliki hak yang sama untuk bisa menjadi anggota Panwaslu setelah lulus dari tes yang dilakukan, baik Timsel maupun Bawaslu Bali.”Kalau yang bersangkutan memang layak, yaaa, pasti diluluskan oleh Timsel” ujar Rudia menegaskan.
Disinggung tentang anggaran Panwaslu Kabupaten Buleleng pada Pilkada Buleleng 2017 mendatang, Kata Rudia anggarannya sebesar Rp 10,2 miliar. Anggaran ini ada di anggaran induk dan dianggaran perubahan.”Anggaran sebesar Rp 10,2 miliar itu, sebagian ada di anggaran induk dan sebagian lagi di anggaran perubahan” pungkasnya. GS-MB