Foto: Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana (PSR) dalam pidatonya saat Seminar Daring “The Power of Musem” dalam rangka memperingati Hari Museum Internasional yang diselenggarakan oleh Museum DPR RI bagian Humas dan Pengelolaan Museum pada Kamis 19 Mei 2022.

Jakarta (Metrobali.com)-

Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana (PSR) mengajak semua pihak melalui para praktisi, pemerhati dan tenaga museum untuk dapat berkolaborasi dan bersinergi agar museum di Indonesia dapat selalu berinovasi menyebarkan ide-ide kreatif dan menggaungkan kebudayaan.

Ide-ide baru yang inovatif tersebut tidak hanya bertujuan untuk melepaskan citra kuno di museum namun lebih dari itu, kekuatan transformasi museum bertujuan membawa perubahan positif bagi masyarakat dalam membangun masa depan yang lebih baik.

“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menjadi museum sebagai destinasi transfer ilmu, destinasi menjalin kekerabatan dan sumber dari penciptaan ide-ide baru,” kata Supadma Rudana dalam pidatonya saat Seminar Daring “The Power of Musem” dalam rangka memperingati Hari Museum Internasional yang diselenggarakan oleh Museum DPR RI bagian Humas dan Pengelolaan Museum pada Kamis 19 Mei 2022.

“Ajaklah keluarga, kolega, handai taulan untuk berkunjung ke museum, menikmati kekayaan budaya dan ilmu pengetahuan di dalamnya. Dan tentu harapan ke depan museum merupakan rumah dari sumber inspirasi dari segala inspirasi, museum merupakan rumah peradaban, rumah abadi kebudayaan Indonesia,” ujarnya.

Supadma Rudana yang juga Wakil Ketua BKSAP DPR RI (Badan Kerjasama Antar Parlemen) ini menyebutkan di Indonesia perhatian akan eksistensi museum telah menunjukkan hasil yang positif pada awalnya museum hanya merawat informasi dan budaya hingga pada akhirnya museum ikut berpartisipasi aktif di dalam kehidupan masyarakat.

Supadma Rudana mengungkapkan di berbagai wilayah Indonesia telah dibangun berbargai jenis museum dan ada berbagai kegiatan masyarakat yang melibatkan menungunjungi museum. Tentu pengunjung datang ke museum dengan berbagai tujuan mulai dari menghabiskan waktu bersama keluarga, hingga mencoba mencari inspirasi dan pengalaman baru.

Museum di Indonesia banyak dikeola oleh swasta maupun pemerintah mulai bertransformasi dengan meningkatkan sarana dan prasarana yang mendukung berjalannya museum. “Masyarakat kini bisa dengan mudah mendapatkan berbagai informasi berkualitas yang sebelumnya sulit didapatkan mulai dari sejarah yang populer hingga sejarah muatan lokal yang mungkin saja belum diketahui pengunjung di sekitar museum itu sendiri,” ungkap Anggota Komisi VI DPR RI ini.

Pimpinan Museum Rudana & Rudana Fine Art Gallery Rudana ini melanjutkan bahwa museum juga dapat memberikan informasi tentang energi alternatif yang terjangkau dan terbarukan disertai dengan alat-alat peraga yang bisa menarik pengunjung mencoba hal tersebut. “Selanjutnya museum bisa berkontribusi melalui edukasi tentang kesehatan kepada pengunjung mulai dari informasi tentang menjaga kesehatan hingga informasi tentang wabah dan cara penanggulangannya,” kata Anggota Fraksi Demokrat DPR RI Dapil Bali ini.

Terakhir, tutur politisi Demokrat asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini, museum juga bisa berkontribusi terhadap pembangunan kepada masyarakat sekitarnya dengan menyampaikan informasi tentang tata kota, kebijakan-kebijakan hingga arah pengembangan selanjutnya.

Sebelumnya di awal pidatonya, Supadma Rudana mengungkapkan peringatan Hari Museum Internasional yang jatuh setiap tanggal 18 Mei merupakan acara tahunan yang ditetapkan oleh International Council of Museum atau ICoM untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peran museum sebagai wadah pemahaman budaya, pertukaran budaya serta pengembangan kerjasama di masyarakat.

“Tema Hari Museum Internasional tahun 2022 ini yaitu “The Power of Musem” sangat tepat untuk melihat kekuatan dan ketangguhan museum yang mampu merawat memori kultural bangsa di masa lalu sekaligus memberikan ide-ide baru untuk masa depan demi kehidupan yang lebih baik,” ujar Supadma Rudana

Ia menjelaskan ada tiga aspek potensi museum yang tergambarkan dari tema tersebut. Pertama, kontribusi museum dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs). Kedua, kekuatan museum berinovasi dalam digitalisasi dan aksesbilitas. Ketiga, kekuatan musem membangun komunitas melalui pendidikan. (wid)