Roma, (Metrobali.com) –

Juara bertahan Juventus menjaga keunggulan mereka atas AS Roma di puncak klasemen Liga Italia, berkat kemenangan 3-0 atas tuan rumah Atalanta pada Sabtu (Minggu WIB) malam.

Penyerang Argentina Carloz Tevez menjadi inspirasi bagi pasukan Massimiliano Allegri, ketika ia mencetak masing-masing satu gol pada tiap babak untuk menjadi pencetak gol terbanyak di Italia dengan gol ketiga dan keempatnya musim ini, saat Juve merespon kemenangan 2-0 Roma atas Hellas Verona pada pertandingan yang dimainkan lebih awal.

Tandukan Alvaro Morata berbuah gol ketiga saat pertandingan tinggal menyisakan waktu tujuh menit, di mana pertandingan ini juga diwarnai eksekusi yang gagal oleh tuan rumah saat kedudukan masih 1-0.

“Ini merupakan kemenangan hebat karena Roma meraih kemenangan dan kami berada di posisi di mana kami harus menang, yang bukan merupakan hal mudah,” kata Allegri.

Baik Juve dan Roma, yang difavoritkan menjadi juara, mempertajam catatan mereka menjadi meraih lima kemenangan dari lima pertandingan, dengan keunggulan dua gol yang membuat tim asal Turin itu memuncaki klasemen berkat keunggulan selisih gol.

Juventus akan melawat ke markas juara Spanyol Atletico Madrid di Liga Champions pada Rabu, sedangkan Roma bertandang ke kandang Manchester City 24 jam lebih awal.

Kemudian kedua tim teratas ini akan bertemu di Stadion Juventus pada Minggu depan.

Tevez, yang tidak dimasukkan tim Argentina menjelang pertandingan-pertandingan persahabatan melawan Brazil dan Hong Kong oleh pelatih baru Gerardo Martino, kembali memperlihatkan kelasnya yang membuat dirinya menjamendapat penghargaan Pemain Terbaik Amerika Selatan sebanyak tiga kali.

Penyelesaian jarak dekat membawa tim tamu unggul pada menit ke-35, sebelum titik balik di pertandingan ini tercipta pada menit ke-60.

Giorgio Chiellini membuat timnya harus dihukum penalti dan memberi kesempatan emas bagi Atalanta untuk menyamakan kedudukan, namun Gianluigi Buffon dengan mudah mampu menggagalkan sepakan penalti yang lemah dari German Denis untuk menjaga rekor belum kemasukannya pada musim ini.

Dari penyelamatan Buffon, Juve mengatur serangan di lapangan yang membuat mantan bek Manchester United Patrice Evra dapat memberi umpan kepada Tevez, yang melepaskan tembakan mendatar dari luar kotak penalti.

“Perbedaan antara Buffon dan kiper-kiper lain adalah ia selalu tahu bagaimana untuk menjadi (sosok yang) menentukan. Pada akhirnya, perbedaan antara juara yang hebat dan pemain-pemain biasa,” tambah Allegri.

Pada pertandingan yang dimainkan lebih awal, pasukan Rudi Garcia berhasil meraih kemenangan kelimanya, namun mereka harus bekerja keras di Verona sebelum pemain internasional Italia Alessandro Florenzi menyarangkan gol pembuka saat pertandingan tinggal menyisakan 15 menit.

Mattia Destro kemudian melepaskan tembakan cungkil dari area pertahanan Verona, upaya spektakuler yang membuat tim tamu harus menelan kekalahan perdananya musim ini setelah membuka musim dengan raihan dua kemenangan dan dua hasil imbang.

Ini juga menjadi rekor yang sempurna bagi Francesco Totti, legenda Roma yang mencetak gol ke-235nya dalam 21 pertandingan untuk klub, dan merayakan ulang tahun ke-38nya pada Sabtu.

“Kami tampil baik untuk sabar dan, pada pertandingan-pertandingan besar seperti ini, penting untuk melakukan start dengan baik seperti yang kami lakukan,” kata Garcia.

“Kami memerlukan lebih banyak tembakan ke gawang, namun saya berkata kepada mereka saat turun minum untuk menjadi lebih efisien dan menunggu saat-saat yang tepat.” “Ketika Anda memiliki lebih dari 20 tembakan, cepat atau lambat Anda akan mencetak gol dan kami mendapatkan kemenangan berkat gol-gol hebat dari Florenzi dan Destro,” tambah pria Prancis itu.

Verona, juara pada 1985, tetap menghuni peringkat keenam, namun sekarang tertinggal tujuh angka dari Juventus dan Roma.

Gol Destro begitu istimewa bagi Garcia.

“Terdapat kelas dan insting dalam gol Destro. Tidak lama setelah mengendalikan bola dengan dadanya, ia melepaskan tembakan jarak jauh dan itu merupakan kemampuan seorang penyerang murni,” kata mantan pelatih Lille ini.

Akan terdapat enam pertandingan pada Minggu, termasuk tim peringkat keempat Inter Milan yang menjamu tim juru kunci Cagliari, sedangkan Udinese, yang menjelang akhir pekan dengan menghuni peringkat ketiga, baru akan bermain pada Senin ketika mereka menjamu Parma.

(Ant) –