TKP  rumah Jro Gede Komang Swastika  (2)
Saat pelaku narkoba diamankn di rumah Jro Gede Komang Swastika, Sabtu (4/11) kemarin

Denpasar, (Metrobali.com)-

Pasca polisi Narkoba Polresta Denpasar menggerebek rumah Anggota DPRD Bali Jro Gede Komang Swastika alias Mang Jangol atau Jro Jangol, di Jalan Batanta No.70, Denpasar, Polresta Denpasar langsung menggelar perkara kasus tindak pidana narkoba tersebut, Minggu, (5/11) di Polresta Denpasar.
Hasilnya, 6 orang ditetapkan sebagai tersangka mereka masing-masing bernama Nurhasyim Bay Gawi, I Gede Juni Antara, Kadek Dandi Suardika, pasutri Rahman dan Semiati, dan I Made Agus Sastrawan.
Sekedar informasi, pengungkapan kasus narkoba tersebut, bermula dari penangkapan seorang anak buah Mang Janggol bernama I Gede Juniarta di Jalan Batanta, Jumat (5/11) malam. Pengembangannya berlanjut sampai Ke rumah I Komang Swastika di Jalan Batanta, sehingga tim dengan kekuatan yang tidak maksimal melakukan penggeledahan di TKP.
Pada saat itu ditemukan Dandi beserta 4 orang yang posisinya dalam kamar sedang mengggunakan sabu, namun pihak kepolisian tidak langsung melakukan pemeriksaan karena masih menunggu saksi, dan setelah dilakukan penggeledahan pada saat itu tidak diketemukan sabu karena CB sudah tersetting sedemikian rupa karena di kamar tersebut juga sudah dilengkapi CCTV untuk memonitor setiap pergerakan orang yang berada dilokasi.
Lanjut petugas bergerak ke kamar yang terkunci dengan sandi, dan dibuka dengan paksa. Disana ditemukan dan timbangan, lanjut mengarah ke kamar kos-kosan disana di depan salah satu kamar seorang pelaku atas nama Rahman tengah memegang kaki petugas sambil meminta maaf.
“Kami menaruh kecurigaan, dan pada saat disuruh membuka kamarnya orang tersebut kamarnya terkunci, dan kuncinya dibawa istri atas nama Semiati keluar. Dan ketika kami buka paksa kamar tersebut ternyata istrinya berada didalam serta kami temukan 1 paket sabu dan yang lainnya sudah berusaha dibuang namun akhirnya dikamar tersebut kami temukan 23 paket dalam penguasaan Rahman, dan istrinya Semiati dimana mereka menerangkan barang tersebut dari istri pertamanya Jro Jangol bernama Dewi yang pada saat itu nihil dilokasi,” ungkap sumber di Kepolisian Polresta Denpasar.
TKP  rumah Jro Gede Komang Swastika 
Tak berhenti disitu, penggeledahan dilanjutkan ke kamar kamar lainnya yang ada di lokasi dan kami temukan salah seorang atas nama Didik Setiawan beserta rekan lainnya sedang menggunakan sabu. “Keterangan yang diberikan bahwa barang tersebut diperoleh dari Made Kembar,” ujarnya.
Pada saat itu juga datang beberapa orang yang silih berganti dimungkinkan untuk menggunakan sabu dilokasi, hal tersebut sudah menjadi kebiasaan tanpa ada kecurigaan sedikit pun walaupun dilokasi terdapat motor dan orang yang cukup ramai, dan hal ini sepertinya sudah menjadi kebiasaan dimana pada dini hari tersebut saja diamankan sampai 45 orang.
“Pada saat itu kami juga melakukan penggeledahan ke kamar Jro Jangol dimana kamar dalam terkunci, dan jendela dalam keadaan terbuka sehingga dimungkinkan yang bersangkutan lari pada saat kami berada disana, lanjut kami mengarah ke kamar Wayan Kembar dimana kami temukan Sabu sebanyak 7 Paket,” ujarnya.
Sementara di kamar Komang Swastika Alias Mang Jangol ditemukan 6 paket sabu dan Senjata Bareta, dan Sajam.
“Untuk kepemilikan sabu tersebut belum bisa diarahkan pada siapa kepemilikan dengan pertimbangan karena kamar tersebut dihuni bersama istrinya atas nama Dewi, sedangkan untuk kepemilikan senpi dan sajam cenderung mengarah pada Komang Swastika,” tandasnya. Hingga kini petugas kepolisian Polresta Denpasar masih memburu anggota Dewan Bali dari Fraksi Partai Gerindra yang juga pengurus Ormas besar di Bali ini.
Sementara itu dikonfirmasi kepada Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol I Wayan Artha Ariawan mengaku hingga kini Mang Jangol belum ditemukan.
“Belum kita belum temukan yang bersangkutan,” ujarnya singkat dikonfirmasi Minggu (5/11). Hal yang sama disampaikan Kanit II Narkoba Polresta Denpasar Iptu Made Putra Yudistira, dia menegaskan hingga saat ini yang bersangkutan belum ditemukan dan masih dicari oleh pihaknya. “Kita masih cari dan posisi yang bersangkutan belum ditemukan,” tandasnya. SIA-MB