Jembrana (Metrobali.com)

 

Seorang buruh proyek terseret ombak saat mandi di Pantai Pulukan, Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Jumat (24/1/2025) pagi.

Korban Rendi Adi S (21) asal Desa Curahkalong, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur ditemukan meninggal dunia tidak jauh dari tempatnya mandi.

Dari informasi korban bersama empat orang teman lainnya hendak mandi di Pantai Pulukan, Desa Pulukan. Mereka berangkat sekitar pukul 09.30 dari Banjar Arca Dwipa, Desa Pulukan tempatnya bekerja dengan mengendarai dua sepeda motor.

Korban bersama Ahmad Tyo W (17) saat itu dibonceng oleh Samsul Arifin (24). Sedangkan dua temannya, Faisol Akbar (24) dan Moh Ade Pratama (17) mengendarai sepeda motor lainnya.

Setiba di pantai dan setelah turun dari sepeda motor, korban mengatakan gerah kepada temannya. Dan kemudian dengan hanya mengenakan celana dalam, korban langsung berlari mandi ke laut.

Melihat korban sudah mandi di laut, Faisol Akbar, salah satu teman korban sempat mengingatkan agar korban jangan mandi dulu disebabkan ombak besar. Namun korban tetap mandi.

Tidak berselang lama, korban kemudian terseret arus dan menghilang. Karena tidak ada yang bisa berenang, teman-teman korban hanya menunggu di pinggir pantai.

Tidak beberapa lama, tangan korban terlihat sekitar 3 meter sebelah barat dari tempat korban mandi. Dan kemudian dua teman korban, Samsul Arifin dan Faisol Akbar berusaha menolong, namun korban sudah meninggal dunia.

Peristiwa tersebut kemudian diberitahukan kepada teman-teman kerjanya dan bersama aparat desa selanjutnya mendatangi tempat kejadian. Oleh aparat desa, kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Pekutatan.

Pihak kepolisian dari Polsek Pekutatan bersama petugas Puskesmas 1 Pekutatan kemudian datang ke tempat kejadian.

Kapolsek Pekutatan Kompol I Putu Suarmadi, Jumat (24/1/2025), membenarkan kejadian tersebut. Dan korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Pekutatan.

“Pihak keluarga sudah dihubungi melalui telepon menyatakan menerima kematian korban sebagai sebuah musibah dan tidak menghendaki dilakukan otopsi. Jenasah korban sudah diambil oleh sepupu korban,” terang Kapolsek Pekutatan. (Komang Tole)