Foto: Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra bersama Ketua Panitia Senam Janger Emas dan Gerakan Indonesia Bersih “1 Juta Tumbler”, Dr. A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda, S.H.,M.M.,M.H., di Kantor Walikota Denpasar, Rabu (31/7/2019).

Denpasar (Metrobali.com)-

Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mendukung penuh acara “Senam Janger Emas dan Gerakan Indonesia Bersih 1 Juta Tumbler” yang bakal digelar di Pantai Matahari Terbit, Sanur, Kota Denpasar, Kamis pagi (1/8/2019).

“Saya ingin Denpasar jadi benchmarking (acuan tolak ukur terbaik, red) Gerakan Satu Juta Tumbler ini. Kalau bisa semua menggunakan tumbler, tidak ada lagi botol plastik sekali pakai,” kata Rai Mantra.

Hal tersebut disampaikan saat menerima audiensi Ketua Panitia Senam Janger Emas dan Gerakan Indonesia Bersih “1 Juta Tumbler”, Dr. A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda, S.H.,M.M.,M.H., dan rombongan di Kantor Walikota Denpasar, Rabu (31/7/2019).

Gerakan “1 Juta Tumbler” ini merupakan bagian upaya pengurangan sampah plastik khususnya menggugah kesadaran publik untuk mengganti botol plastik sekali pakai dengan tumbler (wadah air minum ramah lingkungan yang bisa dipakai berulang kali).

Denpasar tercatat sebagai daerah/kota pertama di Indonesia yang melaksanakan program bersama dari tiga Kementerian ini yakni Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan setelah progam nasional ini diluncurkan di Jakarta beberapa waktu lalu.

Progam ini untuk di Kota Denpasar dilaksanakan secara sinergi oleh empat organisasi yang juga sangat peduli pada bahaya sampah plastik yakni BKOW (Badan Kerjasama Organisasi Wanita) Provinsi Bali, Undiknas Denpasar, Perdiknas Denpasar dan relawan GK (Galang Kemajuan) Ladies Provinsi Bali.

“Denpasar yang pertama di Indonesia melaksanakan Gerakan 1 Juta Tumbler ini. Kami ingin jadi eksekutor program nasional dan kami sinergikan dengan berbagai pihak,” kata Tini Gorda dalam paparannya lantas mengharapkan dukungan Walikota Denpasar.

Mendengar hal tersebut, Rai Mantra tampak antusias. Bahkan ia “menantang” Tini Gorda untuk memfasilitasi Kota Denpasar agar mendapatkan lebih banyak tumbler dari Kemenkominfo lewat progam “Gerakan Indonesia Bersih 1 Juta Tumbler” ini.

“Kalau bisa saya minta 100 ribu tumbler untuk Denpasar. Nanti tiap pasar kita kasi misalnya Pasar Badung kasi tumbler 1.000, lalu sekolah-sekolah,” kata Rai Mantra yang juga didampingi Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kota Denpasar, I Made Saryawan.

Ia pun berharap gerakan menggunakan tumbler ini sebagai pengganti botol plastik ramah lingkungan bisa menjadi gerakan yang masif dilakukan oleh semua komponen masyarakat. Termasuk juga di jajaran pemerintahan di Kota Denpasar.

“Kalau bisa semua anak-anak, pegawai bawa tumbler ini bagus. Tentu penyadaran ini penting dilakukan,” imbuh Rai Mantra.

Dukungan Riil Kurangi Sampah Plastik

Sebelumnya Tini Gorda yang juga Ketua Umum DPD IWAPI (IKatan Wanita Pengusaha Indonesia) Provinsi Bali ini menerangkan kegiatan ini merupakan bentuk dukungan rill dan totalitas terhadap upaya pengurangan sampah plastik dan kebijakan pemerintah daerah.

Yakni Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik sekali Pakai serta Peraturan Walikota Denpasar (Perwali) Nomor 36 tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik yang resmi berlaku sejak Selasa, 1 Januari 2019.

Kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya membatasi penggunaan wadah plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari. Lalu mengajak masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarangan serta membekali masyarakat konten edukatif dan kreatif terkait lingkungan hidup.

“Kami ingin sadarkan masyarakat dan semua instansi atau organisasi akan mengurangi penggunaan botol plastik. Gantilah dengan tumbler,” kata Tini Gorda didampingi panitia lainnya seperti Bendahara I.G.A.AG., Dewi Sucitawathi, P., S.Sos., M.Si., dan Sekretaris Ni Putu Yunita Anggreswari, S.I.Kom., M.Med.Kom.

Bentuk Duta Gerakan Sejuta Tumbler

Untuk itulah dalam acara yang akan diikuti setidaknya 500 orang peserta ini, selain ada edukasi penggunaan tumbler dan upaya lainnya untuk pengurangan sampah plastik, sebanyak 400 orang peserta pendaftar pertama akan mendapatkan tumbler gratis dari Kemenkominfo.

Di lokasi acara panitia juga menyediakan tempat air minum bagi peserta acara untuk diisikan ke dalam tumblernya. Bagi peserta lainnya juga diharapkan membawa tumbler sendiri ke acara ini.

“Untuk 400 orang pertama yang dapat tumbler ini akan kami jadikan duta Gerakan 1 Juta Tumbler di Bali dalam upaya pengurangan sampah plastik,” imbuh Tini Gorda yang Ketua Umum BKOW (Badan Kerjasama Organisasi Wanita) Provinsi Bali dan pembina GK Ladies Provinsi Bali ini.

Nantinya diharapkan duta “Gerakan 1 Juta Tumbler” di Bali ini mengedukasi masyarakat ataupun instansi untuk ikut bersama-sama mengganti botol plastik sekali pakai dengan tumbler.

“Jadi nanti ketika ada acara apapun tidak lagi ada yang menggunakan botol plastik sekali pakai tapi orang-orang sudah membawa tumbler sendiri dan panitia menyiapkan tempat airnya saja seperti dispenser,” harap tokoh perempuan yang juga Direktur Eksekutif GTS (Good-Trustworthy-Smart) Institute Bali ini.

Gerakan 1 Juta Tumbler ini juga dirangkai dengan Senam Janger Emas Perdiknas yang merupakan salah satu senam kearifan lokal yang diinisiasi oleh Tini Gorda selaku Ketua Perdiknas periode 2009-2014 dan 2014-2019.

“Kami sampaikan keberadaan Senam Janger Emas Perdiknas ke Kemenkominfo dan diapresiasi juga untuk disinergikan dengan Gerakan 1 Juta Tumbler ini,” terang Tini Gorda yang merupakan putri pendiri Perdiknas Prof. IGN Gorda (almarhum) ini.

Mantan Ketua Perdiknas Denpasar ini menambahkan serangkaian acara ini juga dideklarasikan Undiknas sebagai Kampus Bebas Sampah Plastik. “Kami juga Undiknas jadi pelopor kampus memerangi sampah plastik,” kata Wakil Direktur Undiknas Graduate School ini. (wid)