Foto: Dua startup tenant Inkubator Bisnis (Inbis) Primakara yakni Puku Camper danb Gahita memborong Juara 1 dan Juara 2 dalam Final Bali Start-Up Competition (BSC) 2021.

Denpasar (Metrobali.com)-

Di masa pandemi Covid-19, Kampus STMIK Primakara kembali menorehkan prestasi membanggakan dan semakin meneguhkan diri sebagai Technopreneurship Campus (Kampus Pencetak Technopreneur/Wirausaha Berbasis Teknologi). Pasalnya dua startup mahasiswa STMIK Primakara yang juga merupakan tenant Inkubator Bisnis (Inbis) Primakara memborong juara dalam Final Bali Start-Up Competition (BSC) 2021.

Ajang ini dilaksanakan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali, pada 1 Juli 2021 ini digelar di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) – Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) Provinsi Bali Jl. Raya Sesetan No. 250 Denpasar.

Yang membanggakan dua tenant Inbis Primakara dari STMIK Primakara beradu di final dimana Puku Camper berhasil memboyong Juara 1 dan Gahita meraih Juara 2. Sedangkan satu statup lainnya dari mahasiswa STMIK Primakara juga berhasil masuk 10 besar yakni Inmootion.

Untuk diketahui startup Puku Camper adalah startup yang memberikan sensasi camping dengan mobil caravan, yang mengambil peluang pengembangan tren nomadic tourism sehingga wisatawan dapat mengenal Bali secara lebih dalam. Dengan fasilitas lengkap di mobil, maka wisatawan bisa leluasa berwisata kemana pun menikmati panorama Bali.

Sedangkan startup Gahita merupakan platform pembelajaran kebudayaan dengan menyediakan konten pembelajaran berupa modul dan video tutorial tentang budaya bali seperti tarian, tabuh, dan tradisi. Sementara statup Inmootion yang masuk dalam finalis 10 besar Final Bali Start-Up Competition (BSC) 2021 adalah startup terkait undangan digital.

Kepala Pusat Inovasi Primakara I Gede Juliana Eka Putra mengapresiasi capaian yang telah diraih para startup tenant Inbis Primakara dalam ajang BSC 2021 ini. Semangat mereka untuk selalu bertumbuh sangat besar dibuktikan dengan aktifnya mereka ikut beberapa perlombaan startup baik skala lokal maupun nasional.

“Di STMIK Primakara dalam pembinaan dan pendampingan yang dilakukan selalu kami menanamkan budaya untuk berkompetisi dan berprestasi sehingga yang akan memperkuat brand potitioning STMIK Primakara sebagai technopreneurship campus” imbuhnya.

Ajang Bali Start-Up Competition (BSC) 2021 ini menjadikan harapan baru bagi startup (bisnis pemula) dalam mengembangkan usahanya ditengah masa sulit akibat pandemi Covid-19 dan kegiatan ini dianggap mampu melahirkan ide-ide kreatif para wirausaha muda yang dapat diimplementasikan dalam dunia usaha.

Kompetisi ini diawali dengan penilaian 92 proposal usaha dan diputuskan oleh Juri 10 proposal terbaik untuk melanjutkan ketahap final. Pada tahap final, 10 proposal tersebut dilakukan presentasi (pitching) di depan juri, stakeholder dan undangan secara bersamaan dengan rentang waktu masing-masing yang telah ditentukan oleh panitia penyelenggara.

Pemberian hadiah dan fandel bagi para juara langsung diberikan oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali didampingi oleh Kepala Bidang Pemberdayaan UKM, Gojek, Telkomsel dan STIKI Indonesia, serta penyerahan 10 besar peserta lomba kepada Penanggungjawab PLUT KUMKM Provinsi Bali untuk selanjutnya diberikan pendampingan/pembinaan untuk lebih meningkatkan kinerja usaha mereka masing-masing untuk siap bersaing dan go global.

Technopreneurship Campus dengan Segudang Prestasi

Sebagai kampus IT ternama di Bali yang usianya yang baru 7 tahun STMIK Primakara yang beralamat di Jalan Tukad Badung Nomor 135 Denpasar dan dikenal sebagai Technopreneurship Campus ini memang telah menorehkan segudang prestasi.

Sebelumnya banyak sartup mahasiswa STMIK Primakara yang juga merupakan tenant Inkubator Bisnis (Inbis) Primakara meraih prestasi membanggakan tangka nasional. Misalnya startup Safaga Indocrew Service yang berhasil lolos dalam program Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia yang menerima hibah untuk pengembangan usahanya.

Sebelumya juga tenant Panak.id, Alih Gae, dan Bisloka lolos dalam program Pra-Startup dari Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN. Dua tim mahasiswa STMIK Primakara, Gahita dan Crew juga berhasil meraih juara pada lomba video “Festival Ekonomi & Keuangan Digital Indonesia (FEKDI)” yang digelar Bank Indonesia.

Reakreditasi program studi di STMIK Primakara sudah dilakukan dengan hasil yang cukup membanggakan bagi kampus yang masih berusia belia ini yakni dengan hasil akreditasi institusi dengan nilai B dan akreditasi  seluruh program studi (prodi) meraih nilai B pula.

Peringkat kampus yang dikenal sebagai Technopreneurship Campus ini di tingkat nasional juga cukup membanggakan dan meningkat dari tahun ke tahun.

Di tahun 2019 STMIK Primakara berada di peringkat 256 nasional dan melesat jauh ke peringkat 170 nasional di tahun 2020. Untuk di Bali sendiri STMIK Primakara masuk peringkat 5 dalam hal peringkat perguruan tinggi swasta (PTS).

Target dalam beberapa tahun ke depan STMIK Primaka masuk 100 besar nasional. Tentu juga kampus ini berharap bisa peringkat satu di Bali.

STMIK Primakara juga terus melakukan transformasi meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan memenuhi berbagai standar internasional serta meneguhkan diri sebagai salah satu Kampus IT ternama di Indonesia.

Pandemi Covid-19 yang tengah melanda juga tidak menghalangi STMIK Primakara untuk meraih prestasi yang dibuktikan dengan mengantongi dua sertifikat ISO yakni ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018 yang diraih di akhir tahun 2020.

ISO 9001:2015 merupakan sertifikasi internasional untuk sistem manajemen mutu. Tujuan dari ISO 9001:2015 untuk meningkatkan standar mutu di STMIK Primakara agar dapat meningkatkan kepuasan baik kepuasan stakeholder maupun pihak berkepentingan.

Sementara ISO 21001:2018 merupakan sertifikasi internasional untuk sektor Pendidikan. Tujuan dari ISO 21001:2018 ini adalah untuk memberikan dan meningkatkan mutu, kualitas, layanan pendidikan, serta output di STMIK Primakara. Alhasil STMIK Primakara satu-satunya kampus di Bali yang punya dua ISO ini.

Eksistensi dan prestasi STMIK Primakara makin lengkap dengan menyabet dua kategori penghargaan dari LLDIKTI Wilayah VIII di penghujung tahun 2020. STMIK Primakara dinobatkan dan dianugerahkan sebagai PTS dengan Inovasi terbanyak dan PTS PD Dikti (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi) terbaik. (wid)