Jembrana (Metrobali.com)-

 

Ribuan tenaga kontrak Pemkab Jembrana menjalani test berbasis CAT (Computer Assisted Test). Mereka berasal dari berbagai bidang profesi seperti cleaning service, juru (tukang) parkir, sopir hingga dokter.

Data pada BKPSDM Jembrana jumlah total tenaga kontrak yang tersebar di semua OPD di Pemkab Jembrana mencapai 2.590 orang. Dan pertanggal 31 Desember 2021 masa kontrak bagi tenaga kontrak dinilai berakhir. Termasuk yang telah mengabdikan dirinya hingga belasan tahun.

Tes kompetensi dilaksanakan selama dua hari mulai hari ini Rabu (15/12/2021) dan Kamis (16/12/2021). Dan bagi yang tidak hadir dengan keterangan dapat mengikuti tes kompetensi susulan pada hari Jumat (17/12/2021) dan Sabtu (18/12/2021).

Sesuai jadwal, tenaga kontrak yang mengikuti uji kompetensi di hari pertama Rabu (15/12/2021) sebanyak 1.660 orang. Namun 95 orang diantaranya tidak hadir. Sedangkan di hari kedua, Kamis (16/12/2021) besok sebanyak 930 orang yang akan mengikuti tes kompetensi.

Test berbasis CAT dilakukan di lima (5) SMP Negeri di Jembrana. Di hari pertama tes kompetensi dibagi empat (4) sesi dengan durasi setiap sesi 60 menit. Pelaksanaan test difasilitasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkab Jembrana.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan evaluasi bagi tenaga kontrak merupakan hal wajar. Karena pertanggal 31 Desember 2021 ini mas kerja tenaga kontrak sudah selesai (habis). “Jika mereka dievaluasi dan dibutuhkan itu wajar. Bisa saja selama bekerja, pekerjaannya tidak bagus. Jadi perlu dievaluasi” ujarnya.

Anggaran untuk tenaga kontrak menurut Bupati Tamba sudah ada dan yang antri sebagai tenaga kontrak juga banyak. Dan untuk itu dilakukan evaluasi dengan harapan bisa bekerja lebih baik.

“Kalau alasan pandemi, semua kena dampak pandemi. Jika kerja tidak bagus, apa dipaksakan dipakai semua?” ujar Bupati Tamba. (Komang Tole)