Raih Doktor Ke-50 Fakultas Pertanian Universitas Udayana
IMG_20170830_172117
Komang Suarsana berhak menyandang gelar Doktor dengan lulus predikat “cum laude” atau nilai tertinggi dan terbaik/MB
Denpasar, (Metrobali.com) –
Program Simantri (Sistem Pertanian Terintegrasi) yang dilaksanakan Pemprov Bali terus dikritisi dan dievaluasi oleh para peneliti dan akademisi.
Kali ini, seorang akademisi yang juga praktisi media, Drh.Komang Suarsana, MMA, berhasil merumuskan strategi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) agar program yang digelindingkan sejak tahun 2009 itu mencapai target sesuai yang diharapkan.
Atas disertasinya berjudul “Strategi Pemanfaatan TIK dalam Pengembangan Program Simantri di Bali” yang dipresentasikan pada Ujian Terbuka dan Promosi Doktor Program Studi Doktor (S3) Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Udayana di Denpasar, Rabu (30/8/2017), Komang Suarsana berhak menyandang gelar Doktor dengan lulus predikat “cum laude” atau nilai tertinggi dan terbaik.
Pada ujian terbuka yang dipimpin Dekan Fakultas Pertanian Unud, Prof. Dr.Ir.I Nyoman Rai, MS. Suarsana diuji oleh 11 penguji yang diketuai  Ketua Prodi Doktor (S3) Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. I Made Adnyana, MS. Sepuluh penguji lainnya adalah Prof. Dr. Ir. Dwi Putra Darmawan, MP (promotor),  Prof. Dr. Ir. Wayan Windia, SU (ko-promotor 1), Prof. Ir. I Made Anom S. Wijaya, M.App.Sc.,Ph.D (ko-promotor 2), Prof. Dr.Ir.I Nyoman Rai, MS., Dr.Ir.I Made Sudarma, MS., Dr.I Wayan Budiasa, SP.,MP., Dr.Ketut Agustini,S.Si,M.Si.serta undangan akademik Dr.Ir.I Ketut Suamba,  MP., Dr. Ir. I Dewa Putu Oka Suardi, Msi., dan Dr.Ir.Ni Wayan Sri Astiti, MP.
Penelitian Komang Suarsana mendapatkan hasil bahwa tingkat pemanfaatan TIK dalam pengembangan Program Simantri saat ini belum optimal. Hal itu teridentifikasi berdasarkan penilaian terhadap indikator-indikator dari variabel penelitian yakni kemanfaatan TIK, kemudahan penggunaan TIK, daya tarik TIK, dan sikap terhadap TIK termasuk dalam kategori buruk.
Menurut Komang Suarsana yang juga Pemimpin Redaksi Media Online Baliberkarya.com itu, pemanfaatan TIK dalam pengembangan Program Simantri dipengaruhi oleh faktor kemanfaatan TIK, kemudahan penggunaan TIK,  daya tarik TIK, dan sikap petani terhadap TIK.
Komang Suarsana yang juga mantan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali menemukan, strategi pemanfaatan TIK dalam pengembangan Program Simantri di Bali terdiri atas peningkatan tingkat kepuasan pengguna TIK (user satisfaction), dalam hal ini petani anggota gapoktan, peningkatan dampak positif penggunaan TIK, baik dampak individual (individual impact) maupun dampak organisasional (organizational impact), dan perbaikan kualitas sistem TIK yang diimplementasikan (system quality).
“Saya berharap temuan penelitian ini bisa dikontribusikan untuk mengembangkan Program Simantri ke depan, agar program itu betul-betul efektif dan efisien, terutama dalam upaya mencapai target utamanya yakni meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Suarsana usai meraih gelar Doktor tersebut. DPS-MB